Damar Banten – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banten Bergerak melakukan aksi demonstrasi di depan Alun-alun kota Serang, 13 April 2022.
Dalam aksinya ada 8 poin yang menjadi tuntutan para mahasiswa kepada pemerintah pusat antara lain, tolak revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (SIDIKNAS),tolak kenaikan BBM, sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) (Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), tolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) cabut Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), hentikan perampasan tanah, stabilkan sandang pangan pokok, hentikan represifitas, dan wujudkan reforma agraria sejati dan bangun industrialisasi nasional.
Kordinator Humas Aksi, Syahrizal mengatakan aksi ini berfokus pada isue terkait dengan kebutuhan masyarakat, bukan isue yang kental mengandung isue politis.
“Kita fokus menuntut apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia akan terus berkoordinasi apabila tuntutannya tidak direspon, maka ia mengambil langkah untuk membahas strategi selanjutnya sampai tuntutannya diterima oleh pemerintah pusat.
“Jika tuntutan kami tidak direspon, kami atur strategi lagi,” tambahnya
Sekitar 600 mahasiswa yang berunjukrasa yang terdiri dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, Universitas Sultan Agung Tirtayasa (UNTIRTA) dan Universitas Bina Bangsa (UNIBA) serta organisasi mahasiswa internal dan organisasi mahasiswa eksternal.
“Ada sekitar 600 mahasiswa,” kata Syahrizal
Setelah menyampaikan orasi secara bergantian dari masing-masing perwakilan organisasi pada pukul 16:30 masa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Penulis: Iqbal