Intake Di Lanjutkan, KOMBATS Geruduk Bupati

Damar Banten – Sekitar 50 masa aktivis se- Serang Utara, masyarakat yang tinggal disekitar bantaran Sungai Ciujung Lama, dan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Masayarakat Bantaran Sungai (KOMBATS), Kamis, (17/6/2021) menggelar unjuk rasa dan aksi teatrikal didepan Kantor Bupati Serang terkait pembangunan Intake.


Pasalnya, pembangunan intake yang semula ditunda sementara waktu, kini akan dilanjutkan kembali dengan dalih tidak akan mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS).


Para pengunjuk rasa menyatakan tetap mendukung pembangunan normalisasi Sungai Ciujung Lama yang menjadi harapan para petani. Tapi, mereka bersikap sebaliknya bila normalisasi dibarengi dengan pembangunan intake yang dinilai akan mencemari sungai Ciujung lama.


“Kami mendukung normalisasi, karena itu harapan masyarakat banyak, tapi kalau dibarengi dengan pembangunan intake, saya yakin masyarakat akan menjerit, khususnya masyarakat petani.” Kata Muhajir, Aktivis Ciujung Institut.


Ia menambahkan, pihaknya sudah dua kali melayangkan surat aspirasi masyarakat kepada Bupati Serang, namun tidak pernah dijawab. Oleh karena itu, pihaknya meminta, sebelum ini semua terlambat,


Surat Bupati


Perlu diketahui, usulan pembangunan sodetan atau intake berawal dari surat Bupati Serang tertanggal 18 September 2017, tentang permohonan pembangunan Sungai Ciujung Lama, yang ditujukan kepada Kementrian PUPR. Dalam surat tersebut, tidak ada satupun permohonan pengambilan sumber air baku dari Sungai Ciujung yang terpapar limbah.


“ Sebelum semuanya ini terlambat masa menuntut agar Bupati Serang menutup secara permanen pembangunan intake dan melanjutkan normalisas,” tandasnya.


Pada aksi yang sama, Juru Bicara Aksi Tolak Sodetan, Heri mengatakan, maksud keatangan massa aksi ke Kantor Bupati adalah bentuk ketidakrelaan masyarkaat jika Sungai Ciujung Lama diracuni oleh limbah industry.


Masyarakat tak ingin pengulang pengalaman buruk sebelumnya. Sudah 30 tahun rakyat menderita akibat ganasnya limbah industri yang dialirkan ke Sungai Ciujung Baru. Ribuan hektar lahan tambak menjadi rusak dan ribuan lahan sawah tidak produktif lagi.


“Kita tidak rela bila air dari Sungai Cujung Baru, yang sudah tercemar dialirkan ke Sungai Ciujung Lama,”ujarnya.


Pada akirnya, massa aksi kecewa lantaran tidak ada pejabat Pemkab Serang yang menemui masa aksi. Masa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib. (**)

Penulis : Iqbal

BERITA TERKAIT

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Tulis Namamu Disini

- Advertisement -spot_img

PALING SERING DIBACA

- Advertisement -spot_img

Terkini