Damar Banten- Ajat Sudrajat Resmi di lantik menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia.(IPSI) Provinsi Banten, Rabu (14/05/2025) Pelantikan Pengurus IPSI Banten di kalsanakan di aula Dinas PUPR Provinsi Banten, dan di hadiri ratusan undangan yang terdiri dari Perguron silat se Banten, Pengurus IPSI Kabupaten/ Kota dan pengurus yang akan di lantik.
Pada kesempatan itu, Ajat Sudrajat mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rekan-rekan perguron dan atlet pencak silat yang masih memberikan kepercayaan untuk memimpin IPSI hingga tahun 2028. Kesempatan dan kepercayaan ini akan di gunakan untuk mengembangkan pencak silat di Banten, baik Silat Budaya maupun Silat prestasi olaraga.
Lebih lanjut, Ajat mengajak semua pengurus agar kedepannya nanti mampu melahirkan atlit prestasi dan atlit budaya dari teman-teman perguron Provinsi Banten. “Alhamdulillah IPSI Banten sudah menjadi juara dunia di Abu Dhabi dan itu menjadi motivasi kita ke depan,” ujarnya. Pada tahun ini, jelasnya, adalah masa seleksi tingkat kabupaten/ kota, dan teman- teman perguron titipkan atlitnya untuk bisa mengikuti seleksi. Tahun depan, tambhnya, ada pekan olah raga provinsi yang akan dilaksanakan di Tangerang Selatan, dan juaranya akan mewakili Banten pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di NTT. Jadi masih ada waktu satu sampai dua tahun untuk menyiapkan atlet-atlet Banten agar bisa berprestasi di tingkat, lokal, nasional, dan internasional.

Menjawab wartawan lebih lanjut, Ajat Sudrajat mengungkapkan pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Banten. Dengan kehadiran Wakil Gubernur Banten dan beberapa OPD yang hadir, jelasnya, hal itu menandakan bahwa kita di akui oleh Pemerintah Provinsi Banten. “Dan alhamdulillah support yang diberikan Pemerintah Daerah, para tokoh dan kasepuhan, membuahkan hasil perjuangan kita, sehingga kita bisa mendapatkan juara satu tingkat dunia,” katanya, bangga.
Tak cuma itu, Ajat juga sangat mengapresiasi pernyataan Wakil Gubernur yang dalammkata sambutannya bertekad akan menjadikan pencak silat sebagai muatan lokal wajib bagi siswa SMA di Banten. Menurutnya, selama ini pencak silat di sekolah sudah berjalan, namun agak mandek karena kurangnya para guru menyosialisasikan kepada siswa. “Kedepannya nanti tinggal bagaimana kita bersama-sama pemerintah daerah untuk menyusun pola dan strategi serta silabus untuk muatan lokal pencak silat di sekolah agar berjalan maksimal, ujarnya, menutup wawancara. (**)
Penulis : Owi