Damar Banten— Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengajak Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin) Kabupaten Serang untuk melakukan pemetaan wilayah yang masih mengalami kekosongan (blank spot) layanan kesehatan. Langkah ini diambil guna memperluas akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Serang.
Ajakan tersebut disampaikan Najib Hamas usai menerima audiensi pengurus Asklin di Aula KH. Syam’un, Rabu (16/7). Menurutnya, saat ini terdapat 110 klinik di Kabupaten Serang, namun baru 85 yang menjadi anggota Asklin.
“Kami mendorong Asklin untuk memetakan wilayah-wilayah yang belum terlayani klinik. Pemerintah daerah siap memberikan kemudahan dalam perizinan pendirian klinik, termasuk dukungan PBG,” ujar Najib.
Ia menambahkan, Asklin berkomitmen mendukung program pemerintah seperti cek kesehatan gratis, penyuluhan kesehatan, dan edukasi masyarakat, serta bersinergi dengan puskesmas di seluruh kecamatan.
Najib menekankan bahwa kesehatan adalah hak seluruh warga, dan pemerintah bersama stakeholder termasuk rumah sakit, klinik, serta dunia usaha harus bekerja sama untuk memastikan masyarakat Kabupaten Serang hidup sehat dan bahagia.
“Melalui sinergi ini, kita ingin meningkatkan indeks kesehatan dan harapan hidup masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Asklin Kabupaten Serang, drg Warih Anjari, meminta dukungan Pemkab Serang terhadap visi dan misi Asklin. Ia juga mengimbau klinik yang belum tergabung agar segera bergabung agar mendapatkan informasi dan regulasi terbaru.
“MoU dengan puskesmas menjadi kunci kolaborasi agar program kesehatan pusat dan daerah bisa berjalan seirama,” ujarnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal sinergi lebih kuat antara Asklin dan Pemkab Serang dalam membangun layanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Penulis : Owi