By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Muda, Berani, Berkarya: Kisah Hasbi di Balik HAS Production
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Komunitas

Muda, Berani, Berkarya: Kisah Hasbi di Balik HAS Production

Last updated: Juli 19, 2025 5:13 pm
2 hari ago
Share
9 Min Read
SHARE

Pernahkah Anda membayangkan satu bidikan kamera mampu mengubah jalan hidup seseorang? Di tangan pria 21 tahun ini, setiap klik lensa bukan sekadar memotret, melainkan menenun cerita—yang membakar semangat muda untuk berani keluar dari zona nyaman.

Di balik lensa kamera dan layar monitor, terpancar semangat muda yang tak pernah padam. Moch Hasbi Ashshidiqie, remaja 21 tahun asal Poris Kota Tangerang, menjalani hari-harinya dengan dua peran sekaligus: mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan founder dari Production House HAS Production, agensi kreatif yang tumbuh pesat sejak tahun 2022.

Sejak mempelajari foto dan videografi di Pondok Pesantren Modern An-Nuqtoh, tepatnya di Jl. HR. Rasuna Said Jl. H. Ismail, RT.001/RW.005, Cipete, Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten, Hasbi mulai merasakan getar gairah di dalam dirinya: “Masa muda adalah waktu terbaik untuk berani melangkah,” ujarnya penuh keyakinan. Berbekal kamera seadanya, ia memulai kariernya dalam dunia fotografi bersama komunitas foto “Hanting Dadakan” dan “GEO NUSANTARA”, sementara itu ia juga mendalami dunia videografi dan perfilman dengan bergabung bersama Film Maker Tangerang, dan pada akhirnya ia tergabung dalam anggota Komunitas Photo & Videgraphy se-Indonesia.

Rangkaian Prestasi yang Menegaskan Konsistensi

Sejak mencatat namanya sebagai juara pertama Lomba Jurnalistik Foto HMJ KPI UIN Banten 2022, Hasbi telah membuktikan: ia bukan sekadar pemburu momen, melainkan pendongeng visual yang lihai menangkap denyut kehidupan. Foto-fotonya menelusup ke lubuk emosi, menghadirkan cerita tanpa perlu setumpuk kata. Kesuksesan itu berulang saat ia meraih juara kedua Lomba Film Islami Kanwil Kemenag Provinsi Banten 2024—menegaskan bahwa di genggamannya, sinematografi bukan hanya soal estetika, melainkan medium dakwah yang menyentuh hati.

Namun, perjalanan Hasbi tak berhenti di panggung kompetisi. Agustus 2023, ia dipercaya menjadi kameramen artis Marcel Radhival untuk segmen komedi ringan—menggabungkan kecepatan intuisi dan keuletan teknis demi menangkap detak tawa murni. Di awal tahun berikutnya, ia merambah ranah pemasaran sebagai freelance marketing program Superdeal ANTV, memadukan naluri kreatif dengan strategi audiens agar setiap promosi menempel di ingatan.

Lebih jauh lagi, Hasbi menjadi camera person untuk lima karya film—tiga dokumenter yang mengangkat kisah “Culture Shock Santri”, “Kampung Cacing Minta Keadilan”, dan “Kampus dan Kejahatan” di Serang; serta dua fiksi, “Aftapates” dan “Tarik Aku Kembali”—menunjukkan fleksibilitasnya menembus genre. Kepercayaan yang sama membawanya menjadi project director dua video musik cover (“Pintu Taubat” dan “Ya Maulana”) di HAS Production, lalu kembali menjadi camera person di film “Tarik Aku Kembali” karya Fadhil Muhammad tahun 2025.

Di balik layar, ia juga merajut gelombang suara sebagai program director produksi podcast HAS Production, mengoordinasi kru demi alur narasi yang mengalun lancar. Ketika KBIHU Kemenag Banten butuh live streaming acara—Februari 2025—Hasbi hadir di balik mixer, memastikan setiap detik siaran tanpa jeda. Tak cukup sampai di situ, musim penerimaan mahasiswa baru UIN SMH Banten 2025 menempatkannya sebagai director sekaligus script writer video—menghidupkan harap dan mimpi calon mahasiswa. Dan untuk Anugerah Maulana Hasanudin Muda, ia kembali mengemban tiga peran: director, camera person, sekaligus script writer—membingkai prestasi generasi muda dalam satu narasi visual.

HAS Production: Laboratorium Inovasi Anak Muda

Berbekal relasi dan pengalaman, ia mulai melihat peluang untuk memberdayakan potensi generasi muda dibidang industri kreatif dengan mendirikan Production House yang ia beri nama HAS PRODUCTION sebagai wadah bagi anak muda untuk belajar, berkolaborasi, dan meningkatkan produktivitas anak muda dalam industri kreatif.

Berdiri sebagai rumah kreasi, HAS Production kini menaungi 15 talenta muda (7 anggota tetap, 8 freelancer). Dengan struktur ringkas—owner, eksekutor lapangan, dan bendahara—tim ini melahirkan musik cover (“Pintu Taubat”, “Ya Maulana”), short movie, hingga podcast. Tiap proyek dirancang untuk mengangkat cerita UMKM, influencer, dan pemimpin produk, membalut promosi dengan sentuhan human interest yang menggugah emosional penontonnya.

Dari Offline ke Ranah Digital

Awal-awal merintis usaha, Hasbi mengandalkan strategi pemasaran tradisional: menawarkan layanan dari mulut ke mulut, menyebar brosur, dan berjejaring di bazar kampus. Namun, ia tak berhenti di situ. Melihat pesatnya pertumbuhan pengguna media sosial, Hasbi memindahkan panggungnya ke Instagram, TikTok, dan YouTube. Ia tak sekadar membagikan portofolio; ia meramu konten berkualitas—cuplikan di balik layar, kisah klien yang tersentuh, hingga tutorial singkat yang mengundang decak kagum para penontonnya. Tak sampai disitu, Hasbi juga menggunakan gaya pendekatan Bussines to Bussines (B2B) dan Bussines to Consumer (B2C) untuk mentarget audiens dan memperkokoh strategi pemasaran. Hal itu ia jalankan untuk menyelaraskan dengan kebutuhan klien: dari pemilik bisnis lokal hingga influencer yang menginginkan sudut pandang baru.
“Personal branding bukan sekadar, logo, atau konten yang dibuat, tapi juga bagaimana cerita yang kita gunakan dalam menyampaikan gagasan dan nilai yang Anda pegang,” tegas Hasbi. Dan cerita-cerita itulah yang mengantarkan HAS Production tumbuh, dari dua klien di awal menjadi belasan, bahkan puluhan proyek disetiap bulannya.

Mengalahkan Tantangan, Menabur Disiplin

Tak ada keberhasilan tanpa pengorbanan. Hambatan finansial pernah memaksa Hasbi mengeluarkan dana pribadi demi kelangsungan produksi. Alih-alih menyerah, ia merancang sistem keuangan ketat: memisahkan rekening pribadi, usaha, investasi, dan operasional. Hasilnya, setiap rupiah tercatat rapi, dan arus kas usaha tetap sehat meski aral melintang menghadang.

Manajemen waktu pun menjadi seni tersendiri. Sembari menyusun makalah, dan juga tugas kuliah disetiap harinya, Hasbi juga mampu menuntaskan sesi pemotretan di sela-sela waktu perkuliahannya, lalu merakit video hingga larut malam. “Waktu tidur, hiburan, bahkan nongkrong, aku korbankan demi mimpi yang lebih besar,” ungkapnya, dengan mata berkaca-kaca. Disiplin itu membuahkan hasil: IPK yang tetap terjaga, portofolio yang kian mentereng, dan relasi bisnis yang kian meluas.

Membangun Kepercayaan, Memupuk Relasi

Di industri kreatif yang dinamis, kepercayaan adalah mata uang paling berharga. Hasbi menegaskan, “Skill boleh hebat, tapi tanpa attitude dan kejujuran, usaha tak akan bertahan lama.” Ia cermat memilih mitra, terus mengasah kemampuan editing, storytelling, dan komunikasi, serta menjunjung tinggi janji kerja. Dari satu kali bertemu, klien paham bahwa Hasbi bukan sekadar penyedia jasa, melainkan sahabat yang memahami visi mereka.

Berani “Nekat” dan Siap Gagal

Bagi para mahasiswa yang tertarik bergelut di dunia entertainment, Hasbi memberi satu kunci: keberanian untuk mulai. “Jangan tunggu sempurna, karena kesempurnaan seringkali jadi penghambat. Mulai saja dulu, nekat dulu, lalu perbaiki sambil berjalan,” sarannya. Menurutnya, kegagalan di usia muda adalah guru terbaik—tak ada beban keluarga, tak ada utang, tak ada tanggung jawab menafkahi keluarga, hanya pelajaran berharga yang menuntun pada kesuksesan berikutnya.

Visi Berkelanjutan untuk Generasi Muda

Di mata Hasbi, Khas Production bukan sekadar tempat berkarya, melainkan wahana pemberdayaan. Ia membayangkan agensinya sebagai pelopor industri kreatif Indonesia yang menyeimbangkan profit dan kepedulian sosial–lingkungan. Generasi muda diajak berinovasi, mencipta karya berkualitas, dan memberi dampak positif bagi masyarakat. “Bisnis yang sejati bukan hanya soal menghasilkan uang, tapi juga menebar manfaat,” tuturnya.

Kini, langkah Hasbi terus menapak, menebar inspirasi dari satu sudut kota ke sudut kota lain. Ceritanya menjadi bukti nyata bahwa dengan visi jelas, kerja keras tanpa kenal lelah, serta keberanian menghadapi risiko, mimpi-mimpi besar bisa diwujudkan oleh siapa saja—terutama oleh mereka yang masih muda. Semoga kisah Moch Hasbi Ashshidiqie dapat mengobarkan semangat kita semua: untuk berani memulai, berkreasi, dan terus berkontribusi bagi negri.

Penulis: Fadhil Muhammad

You Might Also Like

KKM UPG 33 Sayar Gelar Fun Run Bersama Lions Club
Kakak Aman Indonesia: Komunitas Edukasi Pencegah Kekerasan Seksual Anak
HMI MPO Cabang Serang Gelar Aksi Protes Lingkungan, Pemkab Tanggapi dengan Komitmen Pengawasan
DPK Kota Serang Dorong Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual
HMI MPO Cabang Serang Desak Pemkab Tindak Perusahaan Perusak Lingkungan
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Menggali Potensi, Mengembalikan Kejayaan Sungai

5 hari ago

Wali Kota Serang Dorong Kawasan Sungai Jadi Destinasi Wisata Arung Jeram

6 hari ago

Pemerintah Kota dan Kabupaten Serang Dukung Penuh Kukerta Reguler Mahasiswa UIN SMH Banten 2025

6 hari ago

Gubernur Andra Soni Lepas Arung Kali Banten

6 hari ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?