Damar Banten — Gubernur Banten Andra Soni menghadiri pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat (MPLSR) di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak, yang digelar di Aula BPMP Provinsi Banten, Rangkasbitung. Dalam sambutannya, Andra menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata perjuangan keadilan sosial melalui pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
“Saya pun pernah jadi sopir angkot. Tapi karena pendidikan, saya bisa sampai ke posisi ini. Anak-anak Banten harus punya kesempatan yang sama,” ujarnya di hadapan ratusan siswa dan orang tua.
Gubernur Andra juga menyatakan komitmen Pemprov Banten untuk memperluas keberadaan Sekolah Rakyat. “Kita ingin setiap anak di Banten punya masa depan lebih baik, tanpa hambatan biaya,” tegasnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang turut hadir menambahkan bahwa program ini merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, untuk memuliakan wong cilik dengan menyediakan akses pendidikan berkualitas.
Sekolah Rakyat menerapkan sistem seleksi berbasis data sosial ekonomi dan menyediakan fasilitas asrama, makanan, layanan kesehatan, pembelajaran digital, serta satu laptop per siswa. Kepala SRMA 34 Chandra Lustianta menyebutkan saat ini sekolah menampung 100 siswa dengan fokus pada pendidikan karakter dan kemandirian.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Mensos Agus Jabo, Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo, Bupati Lebak Hasbi Jayabaya, dan Ketua TP PKK Banten Tinawati Andra Soni.
Penulis : Owi