Damar Banten— Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, H. Diat Hermawan, menegaskan pentingnya edukasi kebencanaan sejak usia dini. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan pelatihan mitigasi bencana di SDN Karodangan yang diinisiasi oleh mahasiswa Kukerta UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. (07/08/2025)
“Bencana itu kejadiannya tidak bisa diprediksi, baik waktunya maupun jenisnya. Maka, pengetahuan kebencanaan harus diajarkan sejak dini,” ujar Diat. Ia mencontohkan peristiwa banjir besar yang terjadi di Kota Serang pada 1 Maret 2022 lalu, menimbulkan korban jiwa.
Menurutnya, edukasi kebencanaan bukan sekadar teori, melainkan harus diterapkan langsung dalam keseharian. Salah satunya dengan menyiapkan jalur evakuasi atau tempat berlindung di lingkungan sekolah. “Anak-anak harus tahu ke mana harus lari, harus berlindung di mana. Kalau potensi gempa itu pasti ada, tapi bagaimana kita bisa selamat, itu yang harus ditanamkan sejak sekarang,” jelasnya.

Apresiasi dan Harapan
Diat juga mengapresiasi peran pihak sekolah yang sudah membuka ruang edukasi dan pelatihan bersama mahasiswa. Ia berharap ke depan seluruh sekolah di Kota Serang memiliki sistem mitigasi bencana yang terencana, seperti yang sudah dilakukan di beberapa sekolah siaga bencana di Sleman, Yogyakarta.
“Yang kita bangun bukan hanya pengetahuan, tapi juga rasa kemanusiaan dan kewaspadaan. Anak-anak ini yang nanti akan jadi generasi penolong,” tambahnya.
Pelatihan mitigasi bencana di SDN Karodangan melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6. Mereka dikenalkan pada jenis-jenis bencana, cara menyelamatkan diri, dan pentingnya menjaga keselamatan orang lain di sekitarnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BPBD Kota Serang dan mahasiswa Kukerta UIN SMH Banten yang sedang menjalankan pengabdian masyarakat. Harapannya, pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara berkala dan menjadi model edukasi kebencanaan di sekolah-sekolah lain di Kota Serang.
Penulis : Sayyidah & Fadhil