Damar Banten – Untuk pertama kalinya Keraton Kaibon di kawasan Banten Lama, Kota Serang, menjadi panggung pertunjukan seni. Pada Sabtu, 27 September 2025, Solid Art Indonesia mementaskan karya berjudul Ibu Suri arahan sutradara Alwin Prayoga. Pertunjukan ini hadir atas inisiasi Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 8 sekaligus menjadi bagian dari program resmi mereka.
Ketua Yayasan Solid Art Indonesia, Alwin Prayoga, menjelaskan bahwa seluruh proses dilaksanakan dengan mematuhi prosedur penggunaan cagar budaya. “Kami menjaga kebersihan, tidak menggunakan panggung maupun tenda, supaya tidak merusak struktur bangunan. Pertunjukan ini adalah re-presentasi Keraton Kaibon melalui medium Boneka, meski eksplorasinya lebih banyak mengarah pada pertunjukan teater,” ungkapnya.
Alwin menambahkan, ke depan pihaknya Bersama BPK Wilayah 8 sudah menyiapkan pertunjukan serupa di Benteng Speelwijk dengan tema Sasaka Cibanten. “Harapannya, Keraton Kaibon bisa terus diaktivasi dalam bentuk pertunjukan seni apapun, bukan hanya teater. Kami ingin keraton ini jadi ruang alternatif dengan tetap mengikuti aturan pemanfaatan cagar budaya,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan dari BPK wilayah 8 Maharani Qadarsih menilai pertunjukan Ibu Suri relevan dengan sejarah dan kondisi Keraton Kaibon. “Masyarakat sangat membutuhkan hiburan, apalagi gratis. Anak-anak pun jadi tahu tentang budayanya sendiri, tidak hanya lewat buku. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri masyarakat sekitar Jabang Bayi, Kelurahan Kasunyatan, yang ikut mendukung Bersama pemuda setempat. Respon penonton pun beragam Namun positif. Salah satu penonton, Rudi, mengaku senang bisa menyaksikan langsung teater di kawasan bersejarah. “Biasanya saya cuma lewat Keraton Kaibon, tapi tidak tahu ceritanya. Lewat pertunjukan ini jadi lebih paham sejarahnya,” ucapnya.
Hal senada disampaikan hendi , warga Kasunyatan, yang datang Bersama adiknya. “Adik saya malah lebih antusias. Tadi dia bilang seru karena ada Boneka. Jadi bukan hanya orang dewasa yang bisa menikmati, anak-anak juga,” katanya.
Pertunjukan Ibu Suri ini diharapkan dapat membuka jalan agar Keraton Kaibon lebih dikenal, bukan hanya sebagai situs bersejarah, tapi juga sebagai ruang hidup untuk berbagai ekspresi seni.
Penulis : Eduardus