Damar Banten – Dinas kesehatan Provinsi Banten mencatat sebanyak 3.800 warga telah mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar sepanjang tahun 2025. Pemerintah menargetkan jumlah itu terus naik hingga 4,6 juta peserta pada Desember, atau setara 36% dari total penduduk Banten.
Dari data sementara yang masuk, hipertensi menjadi temuan penyakit terbanyak, disusul diabetes mellitus. Dua penyakit tidak menular ini muncul hampir di semua kelompok usia, namun yang menjadi perhatian serius adalah meningkatnya kasus diabetes pada remaja usia 15–18 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menyebut tren ini tidak bisa dianggap ringan. “Banyak kasus diabetes anak itu karena faktor keturunan,” tuturnya saat diwawancarai di Gedung DPRD Banten, Rabu, (19/11/2025).
Menurut Ati, pola kasus menunjukkan sebagian besar anak yang terdeteksi diabetes memiliki orang tua atau anggota keluarga dekat dengan riwayat penyakit serupa. Kondisi ini memperkuat faktor genetik sebagai penyebab dominan, meski faktor gaya hidup juga tetap menjadi perhatian.
Melihat tingginya temuan tersebut, Kementerian Kesehatan RI telah memberi instruksi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk melakukan tindak lanjut khusus terhadap peningkatan kasus diabetes pada anak.
Penulis: Ayu Lestari

