Damar Banten – Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga pada DP3AKKB Provinsi Banten, Endang Purwataningsih, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam demokrasi, politik, dan pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikannya dalam Podcast Suara Perempuan Banten di kantor DP3AKKB Provinsi Banten, Jumat (28/11/2025).
Kesempatan Perempuan Makin Terbuka
Endang menjelaskan bahwa ruang bagi perempuan di dunia pemerintahan maupun sektor lainnya kini semakin luas. Ia mencontohkan hadirnya sejumlah perempuan yang menduduki posisi strategis seperti Bupati Pandeglang, Bupati Serang, hingga beberapa kepala dinas di lingkungan Pemprov Banten.
Meski demikian, representasi perempuan di parlemen masih perlu ditingkatkan. Dari 100 anggota DPRD Provinsi Banten, hanya 15 yang perempuan, masih jauh dari target 30 persen keterwakilan.
“Regulasi pemerintah sudah mengatur kesetaraan gender mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Tinggal bagaimana kita mendorong implementasinya,” ujarnya.
Endang juga menyoroti peran ekonomi perempuan. Di masa pandemi, sekitar 60 persen UMKM yang mampu bertahan justru dijalankan oleh perempuan.

Peran Keluarga dan Pemberdayaan Ekonomi
Menurut Endang, pemberdayaan perempuan tidak hanya terkait politik, tetapi juga penguatan ekonomi keluarga. Karena itu, DP3AKKB rutin memberikan pelatihan keterampilan seperti tata boga, pembuatan kue, hingga dimsum.
“Perempuan yang bisa menghasilkan pendapatan sendiri akan lebih mandiri dan percaya diri. Tapi peran domestik juga harus tetap dijaga,” katanya.
Jejaring Politik dan Digitalisasi
Untuk meningkatkan partisipasi perempuan di politik, DP3AKKB juga bekerja sama dengan KPPI dalam penguatan jejaring perempuan. Penggunaan media sosial serta teknologi digital digencarkan untuk meningkatkan personal branding hingga peluang usaha.
“Media sosial sekarang bisa jadi wadah untuk tumbuh, belajar, dan bahkan menghasilkan uang,” tambahnya.

Pesan untuk Generasi Muda
Endang berpesan agar perempuan muda tidak takut mengambil kesempatan. Ia menekankan pentingnya keterampilan seperti public speaking, literasi digital, dan konsistensi belajar.
“Peluang itu banyak. Kita harus terus belajar dari mana saja—internet, buku, maupun pengalaman orang lain. Dan jangan lupa restu ibu, itu penting sekali,” tuturnya.
Ia berharap perempuan Banten terus berkembang, tidak cepat puas, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Penulis : Owi

