By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: PENGGABUNGAN PGN DAN PERTAMINA MALAH MERUGI
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Ekonomi - Bisnis

PENGGABUNGAN PGN DAN PERTAMINA MALAH MERUGI

Last updated: April 18, 2021 8:03 pm
4 tahun ago
Share
3 Min Read
SHARE

BUMN diobok obok, dibongkar pasang, diaduk aduk, keuangannya di pat gulipat kan, menteri baru kelas internasional dalam masalah pat gulipat saham dipasang, eh.. malah BUMN amblas dan merugi. Padahal usaha membongkar pasang BUMN ini telah membayar konsultan yang sangat mahal.

Ini telah terjadi pada Perusahaan Gas Negara (PGN), dan perusahaan minyak dan gas negara Pertamina. Sinuhun melakukan penggabungan usaha melalui penggabungan aset kedua perusahaan tersebut. Konon katanya supaya untung. Eh malah yang terjadi sebaliknya keduanya amblas dan merugi. Tahun 2020 PGN merugi. Pertamina karena belum berhasil menyelesaikan laporan keuangan 2020, jadi belum tau apakah akan rugi atau tidak. Namun yang jelas semester I 2020 Pertamina rugi besar.

PGN dalam laporan keuangan akhir tahun 2020 mencatat kerugian yang sangat significant yakni mencapai Rp. 3,8 triliun. Katanya katanya kerugian ini karena sengketa pajak. Faktanya kerugian ini karena penurunan revenue, penurunan nilai aset, dan masalah perpajakan dengan menteri keuangan. Kondisi rugi tanpa jalan keluar. Sementara pertamina juga merugi sangat besar pada semester I 2020.

Padahal Sinuhun telah membongkar pasang PGN dan menggabungkan dengan aset anak perusahaan Pertamina yakni Pertagas. Katanya agar perusahaan gas milik negara jadi hebat, besar dan kuat dan menguntungkan. Kronologisnya sebagai berikut :

  1. Terbitnya PP No. 6 Tahun 2018, Pemerintah meresmikan pendirian Badan Usaha Milik Negara di bidang minyak dan gas bumi, menggabungkan bisnis PGN dengan Pertamina dan menunjuk Pertamina sebagai induk perusahaan BUMN yang melayani industri migas.
  2. Pada Februari 2018, Pertamina menjadi pemegang saham utama PGN, dengan mengakuisisi 56,97% saham Pemerintah sementara PGN tetap menjadi perusahaan publik. Setelah akuisisi tersebut, Pertamina dan PGN sepakat untuk mengintegrasikan dan merampingkan bisnis distribusi gas yang sebelumnya dimiliki oleh PGN dan PT Pertamina Gas (“Pertagas”), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Pertamina.
  3. Pada Desember 2018, PGN mengakuisisi 51% saham pengendali Pertamina di Pertagas, dan menjadi sub-holding untuk operasi gas.

Penggabungan PGN dan Pertamina Pertagas melalui pat gulipat aset malah menimbulkan komplikasi. Perusahaan tidak bisa memaksimalkan usahanya. Manajemen gagap menghadapi perubahan. Manajemen tidak mampu menerjemahkan peraturan dan regulasi sehingga perusahaan dapat bekerja optimal. Akibatnya maka jatuhlah revenue perusahaan, nilai aset menyusut, liability dan utang meningkat, perusahaan menghadapi sengketa pajak sangat banyak dengan pemerintah dan cukup memalukan bagi perusahaan terbuka. Jadi pilih yang salah tetap Sinuhun ?

Oleh : Salamuddin Daeng

You Might Also Like

Indonesia Butuh Investasi USD625 Milar
Prabowo: Segera Mulai Hilirisasi Strategis
Investasi Thailand Terus Meningkat
Panasonic Indonesia Bebas Krisis 10 Ribu PHK
Merespons AS, Indonesia Jajaki Kerjasama Cina dan Jepang
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Arab Saudi Sambut Positif Pembangunan Kampung Indonesia

2 bulan ago

Batik Asal Banten  ini Sudah Go Internasional

2 bulan ago

Usaha Musiman Ditengah Ngabuburit Warga Kota Serang

3 bulan ago

IHSG ANJLOK SUFMI DASCO KUNJUNGI GEDUNG BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

4 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?