Damar Banten – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang terus memperluas perannya sebagai pusat literasi masyarakat dengan menggandeng komunitas Kakak Aman Indonesia dalam kegiatan edukasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Baca Anak, Perpustakaan Kota Serang pada Sabtu (19/07/25) pukul 09.00 WIB, dan diikuti oleh puluhan anak serta orang tua yang tergabung dalam Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kota Serang.
Kakak Aman Indonesia bersama Empower with Children dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang (DPK) berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap anak.

Upaya Literasi yang Inklusif
Kepala Seksi Pelayanan DPK Kota Serang, Ibu Filly Ratnafuri, menyampaikan bahwa perpustakaan saat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat edukasi masyarakat, termasuk dalam isu-isu sosial seperti pencegahan kekerasan seksual.
“Melalui kolaborasi dengan Kakak Aman, kami ingin menunjukkan bahwa perpustakaan adalah ruang aman dan menyenangkan untuk anak-anak belajar, bermain, dan mendapatkan pengetahuan yang penting untuk kehidupan mereka,” jelas Filly.
DPK juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini tidak bersifat satu kali, melainkan dapat dilaksanakan secara rutin. “Kami ingin kegiatan edukasi ini berlangsung minimal dua minggu sekali atau minimal satu bulan sekali, sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Tujuan utama dari kegiatan edukasi ini adalah untuk mengangkat isu pencegahan kekerasan seksual terhadap anak ke ruang publik yang lebih terbuka dan ramah keluarga, seperti perpustakaan. Dinas Perpustakaan Kota Serang ingin menjadikan ruang baca anak bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang aman dan edukatif bagi anak-anak untuk belajar mengenali diri serta memahami hak-hak tubuh mereka.
Melalui kolaborasi ini, DPK berharap anak-anak dapat lebih sadar terhadap potensi bahaya kekerasan seksual dan tahu bagaimana cara melindungi diri, baik dengan menolak, berteriak, maupun mencari bantuan dari orang dewasa yang mereka percaya. Di sisi lain, kegiatan ini juga menyasar para orang tua agar lebih peduli dan terlibat dalam menjaga serta mengawasi anak, terutama dalam hal konsumsi media sosial dan konten digital yang tidak sesuai dengan usia.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya DPK untuk memperkenalkan fasilitas ruang baca anak yang ada di Perpustakaan Kota Serang, yang dibuka setiap Sabtu dan Minggu pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Harapannya, ruang ini bisa dimanfaatkan lebih luas oleh masyarakat sebagai tempat belajar dan berkegiatan positif, khususnya di akhir pekan atau waktu libur.

Komitmen untuk Keberlanjutan Program
DPK Kota Serang membuka diri terhadap kolaborasi lanjutan, baik dengan komunitas seperti Kakak Aman maupun lembaga pendidikan, TBM, dan organisasi masyarakat lainnya. Program edukasi ini juga siap diperluas melalui Perpustakaan Keliling, yang dapat menjangkau sekolah, kampung, dan TBM lain di luar pusat kota.
“Siapa pun yang ingin mengadakan kegiatan ini bisa mengajukan surat resmi ke kami. Jadwalnya nanti akan disesuaikan dengan agenda perpustakaan,” ujar Filly.
DPK juga berharap masyarakat yang telah mengikuti edukasi dapat menjadi agen informasi dan mengajak lingkungan sekitarnya untuk lebih peduli terhadap isu perlindungan anak.
________________
Info lainnya dapat diakses melalui akun Instagram @perpuskotaserang
Penulis : Sayyidah dan Mardiah