Damar Banten – Keterlibatan perempuan dalam politik tidak selalu harus berlangsung di ruang-ruang resmi. Hal itu ditegaskan Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Banten yang juga anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi Gerindra, Encop Sopia, dalam sambutannya pada kegiatan Diseminasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik di Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa,(16/9/2025).
“Kalau ibu-ibu itu lobi politiknya bisa di mana saja, bahkan sambil ngobrol di dapur. Menjaga silaturahmi itu penting banget. Politik jangan cuma formalitas, tapi jadi cara menambah kekuatan,” ujar Encop di hadapan peserta.
Silaturahmi & Jejaring jadi Strategi Efektif
Menurut Encop, perempuan memiliki modal sosial yang kuat dalam membangun jejaring dan memperluas pengaruh politik. Silaturahmi, kata dia, adalah pintu strategis untuk memperkuat dukungan sekaligus menyampaikan gagasan tanpa harus selalu menunggu forum resmi.
Ia juga berharap keberadaan KPPI mampu mendorong perempuan lebih percaya diri tampil dalam ruang-ruang pengambilan keputusan, baik legislatif maupun eksekutif. “KPPI tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial. Harus ada gerakan nyata agar perempuan semakin berani memimpin dan memberi warna dalam kebijakan publik,” tegasnya.

Acara yang diikuti sekitar 40 peserta itu menghadirkan beragam kalangan, mulai dari kader perempuan, aktivis, hingga ibu rumah tangga. Hadir pula anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi NasDem Agus Maulana serta akademisi UIN SMH Banten Nina Chairina, yang sama-sama menekankan pentingnya memperkuat partisipasi politik perempuan untuk memperluas kualitas demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.
Melalui kegiatan ini, Damar Banten mencatat semakin besarnya ruang bagi perempuan untuk mengambil peran strategis di dunia politik tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak kebijakan yang berpihak pada masyarakat luas.
Penulis : Ayu & Sayyidah