Damar Banten – HMI MPO Cabang Serang menggelar diskusi bersama Staf Ahli Ketua DPRD Provinsi Banten, Karnoto, pada Sabtu (22/11/2025). Dalam forum ini, HMI menyoroti ketimpangan pendidikan di Pulau Tunda yang masih jauh tertinggal dibanding wilayah sekitar Kabupaten Serang lainnya, serta maraknya kasus kekerasan seksual yang juga menjadi perhatian serius.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Jamal Fahrul Awaludin, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong kesejahteraan pendidikan di Pulau Tunda. “Kami lagi ikhtiar biar pendidikan di Tunda nggak kalah jauh daripada pendidikan yang hari ini dirasakan di daerah lainnya di luar pulau tunda,” ujarnya. Jamal juga menyampaikan bahwa isu ini telah dibawa dalam audiensi dengan Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, pada (06/11/2025). Menurutnya, bupati telah meminta Dindikbud untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
Kohati MPO Cabang Serang melalui Ketua Umum Mardiah menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual di Serang. “Kami ingin semua pihak bareng-bareng cegah kekerasan seksual,” ujarnya.
Kohati menegaskan komitmennya melalui edukasi di sekolah-sekolah serta diskusi dengan berbagai dinas. Mereka juga mendorong pemerintah membentuk satgas pencegahan kekerasan seksual di wilayah Banten.
Staf Ahli Ketua DPRD Provinsi Banten, Karnoto, mengapresiasi langkah HMI MPO dalam menyuarakan isu publik. “Terus suarakan, kami dukung,” ucapnya. Karnoto menegaskan bahwa DPRD Banten siap membuka ruang dialog lanjutan untuk memperkuat tindak lanjut pemerintah, baik terkait pemerataan pendidikan di Pulau Tunda maupun upaya pencegahan kekerasan seksual di Banten. Ia mendorong mahasiswa tetap konsisten mengawal persoalan tersebut agar mendapat perhatian lebih serius di tingkat kebijakan.
Penulis: Ayu Lestari

