Damar Banten – Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga DP3AKKB Provinsi Banten, Endang Purwata Ningsih, M.Pd, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam politik. Menurutnya, kehadiran perempuan bukan sekadar pemenuhan kuota, tetapi kebutuhan nyata dalam menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif.
“Saat ini keterwakilan perempuan di Banten baru 15%. Padahal aturan jelas minimal 30%. Kalau perempuan diam, maka suara perempuan tentang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan hilang,” tegas Endang saat membuka kegiatan Deseminasi Peningkatan Partisipasi Perempuan Bidang Politik di Serang, Kamis (25/09/2025).
Perempuan Berani
Endang menekankan, perempuan harus percaya diri maju menjadi calon legislatif, dengan dukungan penuh dari keluarga. “Politik bukan milik laki-laki. Perempuan jangan ragu, masuklah ke partai politik agar bisa wakili aspirasi perempuan,” ujarnya.
Ia juga berharap dari peserta yang hadir, kelak ada yang bisa duduk di DPRD maupun DPR. “Mari kita punya mimpi, suatu saat ibu-ibu di ruangan ini bisa jadi anggota dewan. Itu bukan hal mustahil,” katanya.

Lebih lanjut, Endang mengingatkan bahwa keterlibatan perempuan dalam politik adalah langkah strategis untuk memperjuangkan isu-isu yang selama ini kurang mendapat perhatian. Dengan hadirnya perempuan di ruang kebijakan, harapannya ada keseimbangan dalam melihat persoalan publik, terutama yang menyentuh langsung kehidupan keluarga dan masyarakat kecil.
Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membuka wawasan, sekaligus menumbuhkan keberanian perempuan agar tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku dalam percaturan politik. Peserta diajak memahami bahwa politik bukan sekadar tentang perebutan kekuasaan, melainkan ruang perjuangan yang bisa membawa perubahan positif.
Acara ini turut menghadirkan Ketua KPPI Provinsi Banten Encop Sopia, S.Ag., M.A, Sekretaris KPPI Hj. Muflikhah Ibrahim, serta narasumber Dr. Phil. Aditya Perdana dan Udin yang membawakan materi strategi kanvasing dan pemenangan melalui media sosial. Kehadiran para tokoh ini menambah bobot acara, sekaligus memberi bekal nyata agar perempuan mampu membangun jejaring dan strategi pemenangan yang efektif.
Penulis : Ayu Lestari