Damar Banten – Komunitas Kakak Aman Indonesia terus menyuarakan pentingnya edukasi perlindungan anak, khususnya pencegah kekerasan seksual.
Berdiri di Kota Serang sejak 2023, komunitas ini lahir dari kegelisahan tiga perempuan Nining Fathimah, Nining Fatwamati, dan Hana Maulida yang prihatin karena pendidikan seksual masih dianggap tabu.
“Kami ingin menyampaikan hal penting ini dengan cara yang menarik dan mudah dipahami anak-anak. Dari situlah lahir ide menggunakan metode dongeng,” ujar Nining Fathimah, pendiri Kakak Aman.
Kegiatan Edukasi dan Kolaborasi
Sabtu (19/07/25), Kakak Aman bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang menggelar edukasi di Ruang Baca Anak Perpustakaan Kota Serang. Lokasi ini dipilih karena mudah dijangkau dan sering dikunjungi anak-anak.
Kegiatan yang rutin diadakan pada akhir pekan ini menyasar anak-anak dan orang tua. Mereka diajarkan mengenali bagian tubuh pribadi yang tidak boleh disentuh orang lain, serta cara merespons situasi bahaya dengan berkata tidak, menolak, berteriak, dan mencari orang dewasa yang dipercaya.
“Perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi sosial untuk perlindungan anak,” jelas Nining.

Perkembangan, Prestasi, dan Harapan
Kakak Aman memiliki sekitar 10 tim inti dan 50 relawan aktif, meskipun sekretariatnya masih di rumah pribadi. Komunitas ini juga mendapat pengakuan nasional dengan terpilih sebagai penerima program YSEALI Seeds dari US Embassy serta penghargaan pendidikan nasional pada 2023. Materi yang mereka kembangkan bahkan sudah digunakan oleh komunitas Ayora di Papua.
DPK Kota Serang berharap kegiatan ini dapat dilakukan rutin dua minggu sekali. Kakak Aman pun siap melanjutkan langkah dan membuka pintu kolaborasi dengan berbagai pihak demi semakin luasnya jangkauan edukasi.

Dengan pendekatan yang ramah anak, dukungan dari pemerintah daerah, serta semangat para relawan, Kakak Aman Indonesia terus menegaskan bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk ikut ambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap anak.
Penulis: Sayyidah dan Mardiah