Damar Banten – Pelantikan Pengurus Korps HMI Wati (KOHATI) Cabang Serang Periode 2025–2026 yang digelar bersamaan dengan peringatan Milad KOHATI ke-59 di Aula DP3AKKB Provinsi Banten, Sabtu (21/09/2025), menjadi momentum penting untuk mempertegas arah perjuangan organisasi perempuan HMI ini.
Dalam kesempatan itu, Ketua KOHATI Cabang Serang, Mardiah, menyampaikan bahwa kepengurusan baru akan memusatkan perhatian pada pemberdayaan perempuan sekaligus memperkuat kesadaran publik tentang pencegahan kekerasan seksual di berbagai sektor.
“Pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi komitmen baru untuk melanjutkan estafet perjuangan KOHATI. Kami ingin memastikan organisasi ini hadir sebagai ruang aman, wadah edukasi, dan agen perubahan yang membela kepentingan perempuan serta anak,” ujar Mardiah.
Ia menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual, terutama di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi peserta didik. Fenomena tersebut, menurutnya, memperlihatkan bahwa ancaman serupa juga berpotensi terjadi di ranah lain, termasuk dunia kerja.
“Kasus di pendidikan sudah sering diperbincangkan, namun kekerasan seksual di tempat kerja masih jarang menjadi sorotan, khususnya di Banten. Karena itu, kami berupaya mendorong pencegahan sejak dini, salah satunya dengan menghadirkan Disnakertrans dan Polda dalam diskusi ini untuk membahas UU TPKS dan mekanisme perlindungan bagi pekerja,” jelasnya.
Mardiah menegaskan, di bawah kepemimpinannya KOHATI Serang akan mengedepankan kerja kolektif dengan pemerintah, akademisi, masyarakat, serta kader HMI. Kolaborasi tersebut diharapkan melahirkan langkah-langkah nyata dalam membangun ruang publik yang lebih aman, berkeadilan, dan menghormati martabat perempuan maupun anak.
“Kami ingin kepengurusan ini menjadi motor penguatan kapasitas kader perempuan, sekaligus menggerakkan kesadaran kolektif bahwa kekerasan seksual harus dicegah di manapun, baik di sekolah, kampus, maupun dunia kerja,” imbuhnya.
Ajakan Kepada Kader KOHATI Cabang Serang
Mardiah juga mengajak seluruh kader KOHATI menjadikan Milad ke-59 sebagai momentum memperbarui semangat perjuangan. Menurutnya, komitmen terhadap isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan dari kekerasan bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan yang membutuhkan keberanian, ilmu, dan kerja nyata.
“Perjuangan perempuan bukan pilihan, tapi keharusan. Diam hanya akan memperpanjang rantai penindasan. Mari yakinkan dengan iman, sampaikan dengan ilmu, dan usahakan dengan amal,” tutupnya.
Dengan semangat baru ini, KOHATI Cabang Serang berharap dapat memperluas jangkauan gerakan perempuan, memperkuat advokasi, dan memastikan setiap ruang di Banten, baik di bidang pendidikan maupun ketenagakerjaan, menjadi tempat yang aman, setara, dan berdaya bagi semua.
Penulis : Sayyidah