Damar Banten — Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Forum Potensi SAR (FOTSAR) Banten bersama Asosiasi Keselamatan Selam Indonesia (AKSI) menggelar aksi nasionalisme dan pelestarian lingkungan di perairan Laut Merak, Kota Cilegon, Minggu (3/8). Kegiatan ini menggabungkan semangat kemerdekaan dengan aksi nyata penyelamatan ekosistem laut melalui dua agenda utama: pembentangan bendera Merah Putih raksasa dan transplantasi bibit karang.
Bendera berukuran 20 x 10 meter dibentangkan di atas permukaan laut oleh 45 orang relawan gabungan, terdiri dari penyelam, perenang, dan tim teknis. Aksi ini bukan hanya simbol cinta tanah air, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap laut sebagai sumber kehidupan bangsa.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 200 peserta, terdiri dari relawan, komunitas lingkungan, serta tamu undangan dari berbagai instansi. Hadir pula Walikota Cilegon, Basarnas Provinsi Banten, BPBD Provinsi Banten, serta dukungan dari unsur TNI. Turut memberi dukungan penuh, Pangkogabwilhan I Mayjen TNI Wildan, yang wilayah kerjanya mencakup Provinsi Banten.
Ketua pelaksana kegiatan, Taufiq Hidayat, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan dipercepat sebelum tanggal 17 Agustus agar tak berbenturan dengan agenda instansi dan memungkinkan lebih banyak partisipasi publik. “Ini bukan sekadar seremoni, tapi langkah awal menuju gerakan konservasi laut yang lebih luas,” ungkapnya.
Selain pengibaran bendera, kegiatan juga mencakup transplantasi sekitar 50 bibit karang jenis Acropora. Bibit tersebut ditanam di perairan menggunakan media rak segi empat dari beton, yang berfungsi sebagai tempat menempel dan tumbuhnya karang baru.
Lokasi transplantasi dipilih karena memiliki potensi ekosistem bawah laut yang masih bisa dikembangkan. Wilayah ini ke depannya direncanakan menjadi zona konservasi laut terpadu, guna mendukung pelestarian biota laut sekaligus penguatan edukasi lingkungan bagi masyarakat pesisir.
Meski hanya disiapkan dalam waktu empat hari, kegiatan berlangsung lancar berkat koordinasi antarlembaga yang solid dan kesiapan peralatan. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa gerakan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan dengan semangat nasionalisme dan keterlibatan masyarakat.
Penulis : Sayyidah & Ayu