Damar Banten – Dua strategi utama kampanye menjadi sorotan dalam kegiatan Deseminasi Peningkatan Partisipasi Perempuan Bidang Politik di Serang, Kamis (25/09/2025). Narasumber Dr. Phil Aditya Perdana dan Udin menekankan pentingnya memadukan metode kanvasing dan pemanfaatan media sosial untuk meraih simpati publik.
Dr. Phil Aditya Perdana menjelaskan bahwa kampanye tidak cukup hanya mengandalkan media sosial. Menurutnya, kanvasing tetap menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Ada dua hal yang bisa dilakukan, yakni model kanvasing dan model media sosial. Kalau hanya di sosmed, itu tidak cukup untuk membangun kepercayaan. Warga tetap ingin melihat langsung orangnya, bukan hanya timnya,” tegasnya.
Ia menyebutkan, metode kanvasing dapat dilakukan dengan cara door to door, komunikasi langsung dengan kelompok masyarakat, hingga memanfaatkan kanal WhatsApp. Tujuannya, kata Aditya, adalah menghadirkan komunikasi nyata agar calon tidak hanya hadir saat masa kampanye, melainkan benar-benar dikenal dan dipercaya oleh masyarakat di dapilnya.

Media Sosial untuk Branding
Materi kedua disampaikan oleh Udin yang menyoroti strategi pemenangan melalui media sosial. Ia menilai platform digital sangat relevan untuk membangun citra sekaligus memperluas jangkauan kampanye.
“Media sosial bisa dipakai untuk membuat narasi branding yang konsisten. Bahkan bisa didorong lewat iklan berbayar agar lebih tepat sasaran,” ujar Udin.
Dengan kombinasi dua strategi tersebut, kampanye dinilai lebih efektif karena mampu menyentuh basis pemilih secara langsung sekaligus memperkuat citra di ruang digital.
Penulis : Ayu Lestari