Damar Banten — Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan bahwa penguatan SDM menjadi kunci keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih. Karena itu, pelatihan pendamping koperasi harus menghasilkan SDM yang profesional, visioner, dan berintegritas, bukan sekadar seremonial.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pendamping Koperasi Desa Merah Putih di Gedung PKPRI Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (3/11/2025). Dimyati menilai pendamping harus mampu mengidentifikasi masalah di lapangan, memastikan koperasi likuid, transparan, serta memberi manfaat bagi anggota.
Dimyati juga menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih tidak boleh menjadi milik kelompok tertentu. Program ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk memperkuat ekonomi desa. Pendamping diminta bekerja optimal, melakukan pemetaan persoalan, serta memastikan ada output dan outcome yang nyata.
Kementerian Koperasi melalui Milda Sari mengapresiasi langkah Pemprov Banten. Pelatihan dilakukan selama lima hari dan peserta dibekali penggunaan SIMKOPDES untuk memastikan tata kelola yang modern dan transparan.

