Damar Banten– Untuk menunjang ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas petani, pemerintah Provinsi Banten telah memprogramkan pembangunan jalan usaha tani dengan skema kanan-kiri sawah, yakni membangun jalan dan irigasi ditengah hamparan sawah.
Hal itu dikemukakan Gubernur Banten, Andra Soni dalam pertemuan audiensinya dengan DPD HKTI Wanita Tani Banten, di Gedung Negara, Banten, Senin (19/05/2025).
Program ini, jelasnya, akan di mulai dengan pilot project di Wanasalam, Lebak, Banten. Di daerah tersebut akan dibangun jalan sepanjang tujuh kilometer, membelah hamparan ribuan hektar sawah. Lebarnya ditetapkan satu setengah meter agar tidak bisa di lewati kendaraan mobil, roda empat. Alasannya, kalau kendaraan mobil bisa melewati, maka besoknya di kanan-kiri sawah tersebut akan bermunculan bangunan rumah.
Biaya Angkut.
Projek tersebut, lanjutnya, dimaksudkan untuk menghemat biaya angkut panen. Tercatat, secara keseluruhan, petani mengeluarkan sekitar sembilan miliar rupiah untuk biaya angkut. Diharapkan, dengan dibangunnya jalan ini, petani dapat menghemat enam miliar Rupiah setiap panen. Bila, setahun dua kali panen, artinya pengehematan biaya angkut sebesar 12 miliar Rupiah.
Lebih lanjut, Andra Soni mengelaborasi hal lain yang dapat menjadi sesuatu yang baik adalah, kita bisa meningkatkan nilai tukar petani. “Pak Prabowo memberikan pijakan harga beras wajib di beli minimal Rp. 6.500 per kilo gram, tapi sekarang belum bisa terjadi karena biaya angkutnya mahal. Nah, dengan kita bangun jalan tersebut, insyaallah kita bisa mengoptimalkan apa yang direncanakan Pak Prabowo,” ujarnya.

Support Program Nasional.
Menjawab wartawan, Andra Soni menjelaskan tentang bagaimana memberikan supporting untuk program-program nasional maupun program strategis daerah dan kita akan menindaklanjutinya dalam program nyata, yaitu bagaimana upaya kita agar Wanita Tani ini semakin produktif dan mampu berkontribusi terhadap proses pembangunan.
“Insyaallah Pemda Banten akan memberikan dukungan,” tegasnya. Salah satunya, kata Andra, kita bisa men-support program ketahanan pangan dan kemudian juga bagaimana wanita tani bisa men-support kaitan dengan produk-produk tertentu, yang akan kita kembangkan di Provinsi Banten, sebagimana telah disampaikan Kepala Dinas Pertanian.
Pada kesempatan sama, Ketua umum DPP HKTI Wanita Tani, Anita Ariyani bersyukur atas berlangsungnya kegiatan audiensi ini. “Alhamdulilah pada hari ini HKTI Wanita Tani Provinsi Banten di terima oleh gubernur dan kami mengucapkan terima kasih,” ucapnya.
Selanjutnya, tambahnya, wanita tani akan men-support program-program pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah Provinsi Banten yang terkait dengan makan bergizi gratis, ketahanan pangan, dan beberapa program lainnya.
“Karena Wanita Tani sudah MoU, insyaallah Pak Gubernur Andra akan melanjutkan dengan perjanjian kerjasama yang langsung applicable,” ungkapnya.Kepada wartawan, Anita juga menegaskan, wanita tani akan memaksimalkan diversifikasi pangan karena untuk mendukung MBG, tentunya, banyak pangan lokal yang bisa kita sajikan kepada putra putri kita. (**)
Penulis : Owi