By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: DPR Sorot Ketimpangan Anggaran IKM
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Ekonomi

DPR Sorot Ketimpangan Anggaran IKM

Last updated: Juli 8, 2025 10:37 am
13 jam ago
Share
3 Min Read
Anggota Komisi VII DPR-RI (FPDIP) Bane Raja Mana;u. (Foto: dpr.go.id)
SHARE

Damar Banten – Selama ini, Industri Kecil dan Menengah (IKM) diakui  sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutnya sebagai sektor yang mampu  menyerap lebih dari 99 persen tenaga kerja nasional, sekaligus menjadi penggerak ekonomi. Sayangnya, anggaran pemerintah untuk sektor tersebut sangat minim

Dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI, dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025), Bane Raja Manalu (F-PDIP) tajam menyorot minimnya anggaran untuk IKM, dan dinilainya sangat timpang dibandingkan sektorlainnya.

“Kalau benar IKM adalah tulang punggung ekonomi dan penyerap tenaga kerja terbesar, maka anggarannya juga harus merepresentasikan hal itu belum tercermin secara nyata dalam struktur pembiayaan tahun 2026,” ujar Bane, sebagaimana dirilis  laman DPR.go.id

Lebih lanjut, Bane merinci beberapa pos anggaran yang dinilai tidak seimbang. Di antaranya, anggaran untuk peningkatan sentra IKM hanya mendapat Rp3,1 miliar. Untuk program pemanfaatan teknologi dan inovasi industri, anggarannya sebesar Rp13 miliar, tetapi peningkatan wirausaha berbasis teknologi sebesar Rp1,35 miliar.

Sebaliknya, alokasi anggaran untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) mencapai Rp533 miliar. Mengetahui data ini, dirinya mengingatkan bahwa besar anggaran harus dibarengi dengan outcome yang konkret, terutama soal keterpaduan antara lulusan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.

“Kami perlu data berapa banyak lulusan sekolah perindustrian yang terserap kerja dan di mana saja. Jangan sampai kita percaya pada klaim serapan hampir 100 persen, tapi faktanya tidak demikian,” tegasnya.

Link and Match

Tak Cuma masalah anggaran IKM, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga menyoroti data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang mencantumkan bahwa 70 persen perusahaan mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan industri. Data ini, menurutnya, menunjukkan masih ada kesenjangan besar antara pendidikan vokasi dan kebutuhan nyata industri.

Maka dari itu, ia mendesak agar program link and match antara pendidikan dan industri diperkuat, bukan hanya sekadar jadi business matching semata. “Link and match antara industri dan pendidikan harus diperjelas, bukan sekadar jargon. Kalau tidak, anggaran besar pun tidak akan efektif,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Bane meminta agar anggaran untuk sektor IKM dan industri agro lebih ditingkatkan dan disesuaikan dengan cita-cita pembangunan industri nasional.

“Kalau kita ingin industri Indonesia tumbuh dan berdaya saing, anggaran teknis yang langsung menyentuh pengembangan sektor riil harus diperbesar, bukan justru dipinggirkan,” tutup legislator daerah pemilihan Sumatera Utara III itu. (**)

Editor: Widi

Sumber: dpr.go.id

You Might Also Like

Indonesia Dorong Peran Aktif MIKTA di Panggung Global
Trump Mengancam, Sri Mulyani Waspada
Prabowo: Hidupkan Kembali Multilaterisme
RI-Arab Saudi Tingkatkan Kerjasama Strategis
Indonesia Butuh Investasi USD625 Milar
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Prabowo: Segera Mulai Hilirisasi Strategis

2 bulan ago

Investasi Thailand Terus Meningkat

2 bulan ago

IHSG ANJLOK SUFMI DASCO KUNJUNGI GEDUNG BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

4 bulan ago

Stand Kabupaten Serang Juara Kategori Komunikatif di Apkasi Otonomi Expo 2024

12 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?