By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Bappenas jadikan Kabupaten Serang Percontohan Penurunan AKI dan AKB
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

Bappenas jadikan Kabupaten Serang Percontohan Penurunan AKI dan AKB

Last updated: Maret 15, 2022 12:41 pm
3 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Serang – Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadikan Kabupaten Serang sebagai percontohan atau Pilot Project untuk penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB). Mengingat di Kabupaten Serang masih tinggi untuk kematian AKI dan AKB.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Keluarga Perempuan Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas, Woro Srihastuti Sulistyaningrum di sela Lokakarya kepemimpinan masa depan Indonesia dalam perencanaan dan penganggaran terintegrasi kesehatan reproduksi (PTT Kespro) di Kabupaten Serang di aula Tb. Suwandi Setda Kabupaten Serang pada Senin, 14 Maret 2022. Loka karya di buka oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Direktur Keluarga Perempuan Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas, Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan kegiatan tersebut merupakan program kerjasama antara Republik Indonesia United Nations Population Fund (RI UNFPA) dibawah koordinator Bappenas. Dimana pihaknya sedang menguji cobakan menyusun perencanaan penganggaran yang terintegrasi kesehatan reproduksi dalam rangka penurunan AKI/AKB.

“Kita sekarang tahu AKI dan AKB baru lahir kita kan sudah menurun tetapi kalau kita lihat dari rata-rata tercepat penurunannya itu baru 2,2 persen pertahun, kita harusnya kalau bisa ingin mencapai target RPJMN itu harus kita turunkan 5,5 persen pertahun artinya kita perlu percepatan,”ujarnya.

Dijelaskan Woro, dengan dijadikannya Kabupaten Serang menjadi salah satu percontohan untuk memastikan bagaimana mengintegrasikan berbagai bidang sektor-sektor itu didalam upaya untuk menurunkan AKI dan AKB. Mengingat, sebutnya AKI dan AKB di Kabupaten Serang ini masih cukup tinggi. “Jawa Barat dan Banten ini termasuk 5 tertinggi juga di Indonesia untuk AKI dan AKB,”terangnya.

Sementara Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersyukur Kabupaten Serang dijadikan sebagai percontohan untuk penurunan AKI dan AKB atas program kerjasama antara Republik Indonesia United Nations Population Fund (RI UNFPA) dibawah koordinator Bappenas.

Tatu mengatakan, Lokakarya kepemimpinan masa depan Indonesia dalam perencanaan dan PTT Kespro terkait dengan AKI sebagaimana diketahui bahwa IPM (Indeks Pembangunan Manusia) salah satu indikatornya di bidang kesehatan. “Bidang kesehatan itu adalah usia lama hidup dan diturunkan lagi itu AKI dan AKB baru lahir yang bisa berkontribusi terhadap indikator IPM di bidang kesehatan ini,”ujarnya.

Tatu berharap, Kabupaten Serang yang sudah di bentuk tim untuk percepatan penurunan AKI dan AKB agar memanfaatkan program tersebut dengan sebaik-baiknya. “Karena kita tahu untuk AKI dan AKB baru lahir di Kabupaten Serang ini masih jadi persoalan. Karena masih tinggi angkanya yang harus kita turunkan untuk lebih kecil lagi angkanya,”katanya.

Tatu mengaku Kabupaten Serang sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Oleh karena itu, Tatu meminta kepada Staff Ahli Bidang Kesra, Bappeda sebagai leader untuk mengoordinasikan dengan Kementrian Agama (Kemenag) terkait pernikahan dini. “Sebab tingginya AKI dan AKB bukan hanya pada faktor kesehatan saja, melainkan faktor banyaknya pernikahan di usia dini,”terang Tatu.

Turut hadir mendampingi Direktur Keluarga Perempuan Anak, Pemuda dan Olahraga Bappenas, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Bangda Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Zanariah, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang.(*)

Penulis: Hamidah

You Might Also Like

Pemprov Banten Giatkan Pembangunan dan Mempermudah Investasi Untuk Serap Tenaga Kerja
Kabupaten Serang Targetkan Peningkatan Nilai Maturitas SPIP pada Tahun 2025
Ketua TP PKK Banten Ajak Ibu Rumah Tangga Maksimalkan Pekarangan untuk Tanam Cabai
DLH Kabupaten Serang-PT Broco ACI Jalin Kerjasama Produksi RDF TPST Kibin
Masuk Program 100 Hari Kerja, Pembangunan Masjid Terapung Banten Segera Dilanjutkan
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Pemkab Serang Gelar Lokakarya PIP Kesehatan 2025: Cari Akar Masalah, Susun Lompatan Kinerja

3 minggu ago

Bupati Serang Ajak Forkopimda Kolaborasi Tuntaskan Program 100 Hari Kerja

3 minggu ago

Najib Hamas: Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Serang Adalah Tanggung Jawab Bersama

3 minggu ago

Rusak, Wabup Serang Najib Hamas Tinjau Jembatan Cikambuy

4 minggu ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?