DamarBanten–Audiensi antara gabungan organisasi yang berasal dari Serang utara maupun organisasi pemerhati lingkungan dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung-Cidanau-Cidurian. Kericuhan ini terjadi akibat massa tida dipertemukan dengan pihak konsultan. Serang, Jum’at 26 Maret 2021
Audiensi yang baru berjalan sekitar 1 jam itu diwarnai dengan aksi walk out lantaran permintaan audiensi tidak dianggap serius oleh pihak BBWS C3
“Harusnya mereka itu mendengarkan apa keinginan kita, bukan malah semaunya dia”. Ujar Wahyudin salah satu peserta Audiensi
Senada itu, Kepala Divisi Advokasi Lingkungan Ciujung Institut, Muhit mengatakan, “Kami menganggap bahwa balai besar ini sudah salah berfikir tentang air, tentang kondisi lingkungan. Ingat yang kami tolak itu sodetan bukan Normalisasi”. Katanya
Sementara itu, Ketua Bidang Etika Lingkungan Hidup Ciujung Institut, Ahmad Muhajir menambahkan. “Jadi Balai Besar itu menganalisa soal sungai tidak pernah melibatkan masyarakat, terus konsultan yang dilibatkan oleh balai besar ini tidak melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, ngga ada konsultan lingkungan.” Tegasnya
Menjawab damarbanten.com, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Baku Balai Besar Wilayah Singai Ciujung-Cidurian-Cidanau (BBWS C3) singkat menanggapi, “ Ya sudah hadir, kami tanggapi, tapi ya kalo marah-marah sayamesti gimana? Saya ngikuti aja,” katanya, singkat.
Terus berjuang demi lingkungan hidup yg lebih baik.
Jangan sampai sungai yg ada didaerah tirtayasa mati,apalgi tercemari oleh limbah,terus berjuang