By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8 Tampilkan Permainan Tradisional di Seba Baduy
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
BudayaSeputar Banten

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8 Tampilkan Permainan Tradisional di Seba Baduy

Last updated: Juni 29, 2025 3:51 pm
3 bulan ago
Share
2 Min Read
SHARE

Damar Banten – Seba Baduy 2025 diselenggarakan di Alun-alun Kota Serang, Sabtu (03/05/2025). Salah satu stand yang menarik perhatian adalah stand Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Delapan (BPK 8) yang menampilkan permainan tradisional.

Dalam upaya melestarikan permainan tradisional, BPK 8 melakukan inventarisasi permainan tradisional yang ada di wilayah Banten. Dari hasil inventarisasi tersebut dipilih permainan yang sudah punah dan mana yang masih bertahan. Beberapa permainan yang masih bertahan ialah, engklek congklak, gasing, tali karet dan enggrang.

“Dari permainan yang masih ada kami lakukan sosialisasi melalui pameran yang bertajuk budaya dan kedepanya akan kami lakukan pameran khusus untuk permainan tradisional di museum kepurbakalaan. Selain melalui pameran, upaya yang dilakukan oleh BPK 8 yaitu dengan museum keliling. Yang mana museum ini datang ke sekolah- sekolah untuk mengenalkan nilai-nilai budaya termasuk mengenalkan permainan tradisional,” jelasnya

Tantangan yang dihadapi dalam melestarikan permainan tradisional adalah pengaruh gadget karena anak-anak lebih senang memainkan gadget daripada memainkan congklak dan tali. Faktanya, ketika anak-anak dikenalkan permainan tradisional di pameran, mereka lupa dengan gadgetnya karena mereka asik memainkan permainan tradisional seperti batok engrang. “Harapannya, orang dewasa mengenalkan permainan tradisional kepada anak, karena kami selalu berpesan selalu lestarikan dan selalu lindungi warisan budaya,” jelas Siti Rohani kepada Damar Banten.

Demikian laporan Damar Banten dari Seba Baduy 2025.

Penulis : Edward Edi

You Might Also Like

Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Hadiri Rapat Paripurna DPRD Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Mahasiswa PPL Kukerta Tematik Tegal Jeruk Santuni 21 Anak Yatim
Sekda Banten: Ketahanan Keluarga Pondasi Keberlanjutan dan Keadaban Bangsa
KKN Reguler Kelompok 69 Kepuren Ajak Warga Terapkan 3R untuk Kelola Sampah
Bekali Siswa Pedesaan dengan Literasi Digital, KKN UIN SMH Banten Gelar Workshop Kreatif di MTs At-Toyyibah
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Mahasiswa Kukerta Tematik Mandiri Angkat UMKM Karodangan ke Era Digital

3 hari ago

Lurah Sepang Apresiasi Pelatihan UMKM Digital di Karodangan

3 hari ago

Firza Review : Dorong UMKM Karodangan Melek Digital

3 hari ago

Santri Modern Belajar Bijak Gunakan Gadget Lewat Seminar “Speak Wisely, Live Smartly”

3 hari ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?