By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Demo Didepan BIS, Kumala Sebut Stadion Kasbon
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

Demo Didepan BIS, Kumala Sebut Stadion Kasbon

Last updated: Mei 9, 2022 11:51 pm
3 tahun ago
Share
2 Min Read
SHARE

Damar Banten – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala), menggelar demontrasi di depan Banten International Stadium (BIS).

Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Selamat datang di stadion hasil kasbon’ sebagai bentuk kecaman.

Koordinator aksi, Fauzul mengatakan, pembangunan Banten International Stadium tidak mencerminkan untuk mensejahterakan rakyat.

Terlebih, sebagian anggaran pembangunannya senilai Rp430 miliar dari APBD Perubahan 2020 hasil pinjaman dari PT. SMI.

“Karena itu kita selaku masyarakat Banten jangan dulu merasa bangga dengan adanya Banten internasional Stadium/Sport Center, justru kita harus berduka dengan kejadian ini karena pembangunannya hasil kasbon,” katanya kepada media, Senin (9/5/2022).

Ia menilai, pembangunan BIS terkesan memaksakan lantaran tidak berdampak dengan situasi pandemi. Gubernur Banten dituding hanya mementingkan mengejar target RPJMD, dibandingkan dengan kebutuhan rakyat.

“Dalam hal ini, jelas menunjukkan bahwa watak pemerintah masih rakus memikirkan proyek-proyek yang tertunda demi mengejar Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disituasi merosotnya perekonomian pasca Covid-19 pada 2 tahun silam,” ungkapnya.

Di sisi lain, pihaknya mempertanyakan dampak pembangunan megah itu yang digadang-gadang akan menyerap 7.500 tenaga kerja. Sebab pada faktanya, pengangguran di Banten masih tinggi.

“Alibi Pemprov saat itu dalam perencanaan pembangunan Sport Center (BIS) untuk menyerap 7.500 tenaga kerja. Padahal kenyataannya tidak akan menyerap tenaga kerja sejumlah 7.500,” terangnya.

Atas dasar itu, Kumala menuntut transparansikan anggaran pembangunan Banten Internasional Stadium/Sport Center sebagai bentuk pelayanan dan sumber informasi untuk publik.

Penulis : Iqbal

You Might Also Like

Pemdes Pondok Panjang Gelar Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana Megathrust
Pemprov Banten Giatkan Pembangunan dan Mempermudah Investasi Untuk Serap Tenaga Kerja
Kabupaten Serang Targetkan Peningkatan Nilai Maturitas SPIP pada Tahun 2025
Ketua TP PKK Banten Ajak Ibu Rumah Tangga Maksimalkan Pekarangan untuk Tanam Cabai
DLH Kabupaten Serang-PT Broco ACI Jalin Kerjasama Produksi RDF TPST Kibin
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Masuk Program 100 Hari Kerja, Pembangunan Masjid Terapung Banten Segera Dilanjutkan

2 bulan ago

Pemkab Serang Gelar Lokakarya PIP Kesehatan 2025: Cari Akar Masalah, Susun Lompatan Kinerja

2 bulan ago

Bupati Serang Ajak Forkopimda Kolaborasi Tuntaskan Program 100 Hari Kerja

2 bulan ago

Najib Hamas: Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Serang Adalah Tanggung Jawab Bersama

2 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?