By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Diskominfosatik Kabupaten Serang Berdayakan KIM Turunkan Stunting
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

Diskominfosatik Kabupaten Serang Berdayakan KIM Turunkan Stunting

Last updated: Juli 14, 2023 6:21 am
2 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Damar Banten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) memberdayakan Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM yang tersebar di 29 kecamatan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang. Mengingat dalam upaya menurunkan stunting merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, bukan hanya Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A).

Hal itu terungkap pada Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bertemakan ’Turunkan Stunting melalui Pemberdayaan peran KIM’ di Gedung D Universitas Primagraha (UPG) Cinanggung Kota Serang pada Kamis, 13 Juli 2023. Kegiatan merupakan kolaborasi antara Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Banten dan Diskominfosatik Kabupaten Serang.

Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Haerofiatna mengatakan bahwa peran KIM sejak dulu sangat dibutuhkan pro aktifnya, karena kuncinya KIM adalah informasi di masyarakat yang paling bawah dibandingkan dengan media sosial (medsos) yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Serang. Sehingga KIM diperlukan sampai Diskominfosatik memberikan stimulan yaitu bantuan.

”Tujuannya untuk membantu seperti halnya kondisi stunting yang ada di Kabupaten Serang, agar semua masyarakat dan pejabat publik tahu dimana lokasi-lokasi stunting agar titik sasarannya tepat untuk di siasati dan di solusikan,” ujarnya.

Meski belum maksimal, Haerofiatna memastikan sudah ada beberapa KIM yang sudah berjalan dalam melaksanakan tugas pokok fungsi (tupoksi) nya baik di Kecamatan Bojonegara dan Pulo Ampel.

”Kepedulian masyarakat tentang KIM belum menguasai, belum tahu dampaknya seperti apa. Padahal, KIM ini luar biasa dampaknya untuk masyarakat Kabupaten Serang,” ungkapnya.

Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Diskominfo SP Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan kewajiban semua pihak, terutama diharapkan kepada kelompok informasi masyarakat yang terbentuk bisa menyampaikan informasi khususnya terkait stunting.

”Minimal mereka mengenal apa itu stunting, kemudian bagaimana melihat gejala atau ciri-ciri stunting, berapa jumlah objek atau penderita stunting atau gizi buruk, kemudian tahu upaya penanganannya seperti apa,” katanya.

Meski begitu, menurut Nana upaya tersebut tidak bisa dilakukan sekaligus namun secara bertahap.

”Ini perlu kerjasama, jadi kami harapkan peran penting dari KIM salah satunya itu bisa menyampaikan kepada masyarakat khususunya tentang stunting, kita fokus pada stunting,” ujarnya.

Turut hadir Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi dan Kemitraan Komunikasi pada Diskominfo SP Banten Akhmad Subhan Syafaat, Kabid Komunikasi Informasi Publik (KIP) pada Diskominfosatik Kabupaten Serang Ahmad Jajuli, dan puluhan anggota KIM. Sedangkan sebagai narasumber Kepala Dinkes yang juga Plt Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Agus Sukmayadi.

Kabid Pengelolaan Informasi dan Kemitraan Komunikasi pada Diskominfo SP Banten Akhmad Subhan Syafaat berpesan kepada para anggota KIM se Kabupaten Serang agar bisa menyampaikan informasi yang valid terkait stunting.

”Harus menyampaikan informasi yang benar dan tangkal informasi hoax. Koordinasikan dengan pihak terkait jika ditemukan ada anak dengan ciri mengalami stunting,” ujarnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2019 angka stunting di Kabupaten Serang 39,43 persen, pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen, dan tahun 2022 menurun diangka 0,8 persen. Berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada tahun 2021 mencapai 27,2 persen dan tahun 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen dan di tahun 2023 ini menargetkan turun menjadi 18 persen, kemudian tahun 2024 bisa mencapai target nasional yakni 14 persen.

Penulis : Hamidah

You Might Also Like

Revitalisasi Posyandu Dan Penerapan Enam SPM Posyandu Perlu Dukungan Semua Pihak
Lepas Jamaah Haji Kloter 47JKG Tangsel, Wagub Banten Ingatkan Pentingnya Meluruskan Niat
Bupati Tangerang: Harkitnas Momen Menguatkan Kesadaran dan Persatuan
Pemkot Tangerang Terima 1,6 Juta Meter Persegi Lahan PSU dari 11 Pengembang
Mahasiswa Universitas Pamulang Serang Sukses Mengembangkan Aplikasi Pengarsipan Dokumen di PT. Bima Karya Reksatama
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Jelang Pilkada 2024, Pemprov Banten Ajak Media Massa Cegah dan Perangi Hoax

10 bulan ago

Bupati Serang Tutup Apkasi Otonomi Expo 2024

10 bulan ago

TP PKK Banten Gelar Pembinaan Pemasaran Produk Melalui Galeri Pelangi

10 bulan ago

Kukuhkan Perpanjangan Jabatan Kades, Bupati Serang Ingatkan Soal Keuangan

10 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?