By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Hapus Outsourcing, Prabowo Tak Realistis
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
opini

Hapus Outsourcing, Prabowo Tak Realistis

Last updated: Mei 5, 2025 2:56 pm
6 bulan ago
Share
2 Min Read
Sumber Foto : Kompas.com
SHARE

Hari buruh internasional Mayday di warnai dua aksi. Satu aksi unjuk rasa berlangsung di Gedung dpr ri, Senayan , Jakarta, dan satu aksi lainnya dipusatkan di Monas, Jakarta. Acara yang terakhir itu dihadiri Presiden Prabowo Subiyanto.

Dalam pidatonya, Prabowo menyambut baik tuntutan buruh, penghapusan  outaourcing. Seperti biasanya, Prabowo berpidato degan berapi-api . Presiden juga berjanji akan menghapus  outsourcing, dan berjanji segera menindaklanjuti dengan pihak terkait.

Di momentum itu, Prabowo jelas ingin menunjukkan sikap dan keberpihakannya kepada kaum buruh, dan membuat senang massa buruh. Tetapi satu hal yang tak disadarinya,  janji itu berpotensi juga menimbulkan kekecewan buruh di kemudian hari. Lho, kok bisa?

Pertama, bisa dipastikan, outsourcing tak mungkin sepenuhnya dihapus karena realitas di lapangan, jelas menunjukkan  banyak pekerjaan yang bersifat sementara, seperti pembangunan gedung, pembangunan jembatan, pembangunan waduk, dan sebagainya. Semua  itu jelas terbatas waktu pengerjaannya, dan mustahil perusahaan pelaksana pembangunan proyek-proyek tersebut diwajibkan merekrut karyawan tetap untuk melaksanakan  projek tersebut. Misal, pembangunan jembatan jalan  yang lama pengerjaannya hanya tiga atau empat bulan itu diwajibkan  mempekerjakan karyawan tetap semuanya.  Lain halnya dengan pabrik ban, pabrik otomotif, pabrik tekstil yang beroperasi dalam jangka panjang, bertahun-tahun. Nah, jenis kelompok perusahaan ini jelas sangat wajib hukumnya  merekrut karyawan tetap, dan tidak boleh memberlakukan outsourcing, meskipun masih terbuka pengecualian pada  bagian-bagian tertentu.

Dari gambaran itu saja, kehendak Presiden Prabowo untuk menghapus outsourcing sudah dapat kita simpulkan tidak realistis, dan sangat sulit   direalisasikan. Lalu, apa yang layak untuk direalisasikan Prabowo? Simak ditulisan berikutnya (part.2).

You Might Also Like

Catatan dari Islamic Museum of Australia di MelbourneOleh: Swary Utami Dewi
Body Shaming terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Krisis Etika di Era Demokrasi Digital
Gubernur Andra Soni Dorong Bank Banten Jadi Penyalur KPR Program 3 Juta Rumah
KH. Enting Abdul Karim: Generasi Qur’ani Harus Dibentuk Sejak Dini
Pentingnya Edukasi Perawatan Kulit di Era Digital
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Penyitaan Buku dan Kekeliruan Berpikir/LogikaOleh: Swary Utami Dewi

4 minggu ago

Memaknai Puitisasi Lukisan Sangkan Paraning Dumadi

4 minggu ago

Banten Hadapi Tantangan Air, TKPSDA Bahas RAAT dan IKtA

1 bulan ago

Kuliner Legendaris Sejak Tahun 80-an di Kota Serang

1 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?