Kesultanan Banten mengalami puncak kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa periode 1651-1682. Kemajuan itu ditopang oleh sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian.
Namun kejayaan perekonomian Kesultanan Banten itu menjadi paradoks bagi pertanian Provinsi Banten di masa saat ini. Kondisi luas tanah pertanian Banten yang semakin menyusut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Banten yang masih tinggi dan Nilai Tukar Petani (NTP) Banten yang belum layak menunjukkan pertanian Banten harus terus dibenahi.
Berdasarkan itu, Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA Faperta Untirta) menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Pertanian Pada Masa Sultan Ageng Tirtayasa” pada hari Minggu, 11 April 2021 secara daring.
Webinar diantarkan oleh M. Baidowi sebagai Ketua Pelaksana dan Ketua IKA Faperta Untirta Rizal Aziz SP., M.Si, kemudian dibuka oleh Dekan Faperta Untirta Prof. Dr. Nurmayulis, Ir., MP.
Dalam sambutannya, dekan menyinggung masalah pertanian hari-hari ini yang tengah dihadapi seperti penurunan luas tanah pertanian dan petani yang kian didominasi usia lanjut.
“Karena itu Webinar ini sangat penting sebagai refleksi kita untuk kemajuan pertanian Banten saat ini dan di masa yang akan datang”, tutup Prof. Nurma.
Dalam paparan sebagai narasumber, Mufti Ali, Ph.D menjelaskan bahwa kemajuan pertanian pada masa Sultan Ageng Tirtayasa ditandai dengan Banten sebagai salah satu pelabuhan terpadat di Asia Tenggara.
“Lada sebagai hasil panen unggulan menjadi daya tarik pedagang ke Banten. Sehingga ekonomi rakyat kala itu terus tumbuh. Belum lagi konsen Sultan Ageng Tirtayasa untuk memajukan pertanian Banten seperti melakukan pembangunan kanal, pencetakan sawah baru, inovasi teknologi tepat guna, dan pembangunan permukiman petani”, terang Akademisi UIN Banten ini.
Kemajuan itu harus disongsong pertanian Banten sekarang. Dr. H. Khaerul Saleh, S.P., M.Si mengungkapkan bahwa upaya yang harus dilakukan adalah penguatan penyuluhan dan peningkatan kapasitas petani.
“Dengan itu, kejayaan pertanian Banten bisa didorong dengan rumus produktivitas, kualitas dan kuantitas”, ujar dosem sekaligus Dewan Pembina IKA Faperta Untirta ini.
Webinar Nasional ini dimoderatori oleh R.S. Suroyo., M.Si yang juga menjabat sebagai Ketua IKA Agroekoteknologi Faperta Untirta dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan antara lain mahasiswa, dosen, alumni dan media massa.
Oleh : Rizal Aziz Ketua IKA