By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Intake Dilanjut, Mahasiswa Buka Diskusi Publik.
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Komunitas

Intake Dilanjut, Mahasiswa Buka Diskusi Publik.

Last updated: Juni 16, 2021 3:11 pm
4 tahun ago
Share
2 Min Read
SHARE

Damar Banten.com – Pembangunan intake yang berlokasi di Desa Puser Kecamatan Tirtayasa yang sempat diberhentikan kini akan dilanjut kembali. Hal tersebut kembali menimbulkan banyak respon dari para aktivis dan masyarakat sekitar bantaran sungai Ciujung lama yang menolak pembangunan tersebut.

Menyikapi situasi itu, Gerakan Mahasiswa Serang Utara (GAMSUT) menggelar diskusi publik bersama para aktivis Serang Utara diantaranya, Ciujung Institut (CI), Front Kebangkitan Petani dan Nelayan (FKPN), Sekretaris Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Serang, aktivis lingkungan dan kepemudaan di bantaran Sungai Ciujung Baru, Selasa (15/6/2021)

Ketua Umum Pengurus Pusat GAMSUT, Saefullah mengatakan, pihaknya tidak rela kalau limbah sungai Ciujung baru masuk ke Ciujung lama, maka dari itu GMASUT kami akan tetap menolak intake.

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Umum FKPN Heri mengatakan, Sungai Ciujung lama adalah sungai satu-satunya warisan dari Sultan Agung Tirtayasa yang belum dicemari oleh limbah industr sehingga wajib dijaga.

“Ciujung lama itu warisan dari Sultan Agung Tirtayasa, harus kita jaga”. Katanya.

Belum Yakin

Pada kesempatan sama, Aktivis Lingkungan dan Kepemudaan ,Muhit menilai pembangunan intake ini lemah dari sisi kajian administratif. Selain itu, dari sisi kajian teknologi, pemerintah tidak bisa mempertanggungjawabkan, dan tidak pernah transparan terkait teknologi yang digunakan.

Seharusnya, BBWS C3 (Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung-Cidanau-Cidurian) atau Pemerintah Kabupaten Serang– yang akan menjadi pengelolanya– mengumumkan teknologi yang akan digunakan untuk mengelola air sungai yang sudah tercemar limbah itu.

“Kita belum yakin sungai Ciujung Baru yang kondisinya kita semua ketahui sudah tercemar itu bisa dikelola,”ujarnya.

Penulis: Iqbal

You Might Also Like

Festival Al-Hidayah 2025 Sajikan Market Day dan Pameran Seni
Al-Hidayah Creative Festival 2025 Tingkatkan Kreativitas Siswa
Tim Penilai KRLA Kota Serang Lakukan Penilaian Lapangan di RT 04 RW 01 Kiara, Walantaka
RTQ El-Alif Resmikan Cabang Kedua sebagai Jawaban atas Kebutuhan Ruang Belajar Santri
Pemkot Serang Apresiasi RTQ El-Alif sebagai Mitra Program Serang Mengaji
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

GenBI Banten Ikuti Pelatihan & Sertifikasi BNSP Microsoft Office 2025

4 minggu ago

Bakumdik Banten Dorong Isu Perempuan, Anak, dan Disabilitas Masuk RPJMD Kabupaten Serang

2 bulan ago

Pesan Abbadi Said Thalib KAHMI Australia Pada Pelantikan KOHATI Serang

3 bulan ago

KOHATI Serang Fokuskan Langkah, pada Pemberdayaan dan Pencegahan Kekerasan Seksual

3 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?