By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Jejak Perjalanan KOHATI MPO Cabang Serang
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
opini

Jejak Perjalanan KOHATI MPO Cabang Serang

Last updated: Juli 20, 2025 7:31 pm
1 minggu ago
Share
7 Min Read
SHARE

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan oleh tokoh pahlawan tanah air Lafran Pane bersama 14 tokoh lainnya di Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 1947. Menariknya, dari kelima belas pendiri tersebut, dua di antaranya adalah perempuan, yakni Maesaroh Hilal dan Siti Zainah. Dalam perjalanannya, muncul pula nama-nama perempuan inspiratif seperti Siti Baroroh Baried, Tujimah, dan Tedjaningsih yang memperkuat jejak keterlibatan perempuan di tubuh HMI. Kehadiran mereka kemudian mendorong lahirnya kesadaran akan pentingnya membentuk wadah kader perempuan secara khusus.

Dari kesadaran tersebut, lahirlah Korps HMI Wati (KOHATI) sebagai Badan Semi Otonom HMI, yang berfungsi sebagai ruang pembinaan, pemberdayaan, dan penguatan peran kader perempuan HMI. KOHATI didirikan pada tanggal 2 Jumadil Akhir 1386 H, yang bertepatan dengan 17 September 1966 M, dalam Kongres HMI ke-VIII di Solo.

Awal KOHATI di Cabang Serang

Di Cabang Serang, KOHATI belum langsung terbentuk bersamaan dengan hadirnya HMI MPO. Pada mulanya, hanya ada unit keperempuanan yang pada saat itu dipimpin oleh ketua bidang keperempuanan yaitu Ovi, yang berperan sebagai ruang awal bagi kader perempuan untuk berkumpul dan berdiskusi. Unit ini menjadi cikal bakal lahirnya KOHATI MPO Cabang Serang.

Kesadaran akan pentingnya wadah khusus kader perempuan terus berkembang, apalagi pada saat itu marak isu-isu kekerasan seksual, kesetaraan gender, dan kebutuhan ruang aman bagi perempuan. Kader HMI Wati pun aktif menyelenggarakan kajian terkait isu-isu tersebut, hingga akhirnya kebutuhan akan struktur KOHATI secara formal semakin mendesak.

Pembentukan Resmi: MUSKOH l Cabang Serang

Puncaknya terjadi pada akhir masa kepengurusan Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Diebaj (2021- 2022), melalui Musyawarah Kohati (MUSKOH) pertama yang digelar di Sekretariat HMI MPO Pakupatan – BMS. Dalam forum tersebut, Tia Meilita terpilih sebagai Ketua Umum KOHATI MPO Cabang Serang pertama. Ia resmi dilantik pada masa awal kepengurusan Ketua Umum HMI MPO selanjutnya, Irkham Maghfuri Jamas (2022-2023).

Pembentukan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam dinamika HMI MPO Cabang Serang, dengan KOHATI hadir sebagai pelopor gerakan perempuan HMI yang lebih terstruktur dan terarah.

Kevakuman dan Kebangkitan Kembali

Seiring waktu, KOHATI MPO Cabang Serang sempat mengalami kevakuman selama kurang lebih satu tahun. Ketiadaan program dan regenerasi menyebabkan aktivitasnya terhenti. Kondisi ini tentu menjadi perhatian, mengingat KOHATI sebagai badan semi otonom HMI memiliki peran penting dalam pembinaan dan pemberdayaan kader perempuan.

Kebangkitan KOHATI dimulai pada masa kepemimpinan Ega Mahendra sebagai Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang periode 2023-2024. Melihat semakin banyaknya kader perempuan dan pentingnya ruang khusus bagi mereka, Ega menginisiasi untuk mengaktifkan kembali KOHATI dengan langkah awal berupa penyelenggaraan Penataran KOHATI pada 9-10 Juni 2023. Saat itu, KOHATI masih dipimpin oleh Tia Meilita, yang menjabat selama dua periode. Kegiatan penataran ini menjadi titik awal kebangkitan dan penyambung semangat kaderisasi yang sempat terputus.

Setelah kader perempuan kembali terwadahi dan kegiatan mulai berjalan, HMI MPO Cabang Serang menyelenggarakan Musyawarah Kohati ke-2 (MUSKOH II) pada tanggal 27 Januari 2024. Forum ini menghasilkan Grasi Cantika sebagai Formatur KOHATI MPO Cabang Serang dan Mardiah sebagai Mide Formatur untuk periode 2024-2025 dan dilantik pada 09 Maret 2024.

Di bawah kepemimpinan Grasi Cantika, KOHATI mulai memperluas program kerja yang tidak hanya menyentuh aspek keorganisasian, tetapi juga pemberdayaan dan pengabdian masyarakat. Beberapa program unggulan yang dijalankan antara lain seperti Sanggar Kohati, sebagai ruang ekspresi kreativitas kader perempuan. Kohati Entrepreneur, untuk meningkatkan kemandirian ekonomi kader. Bakti Kohati berupa kegiatan sosial yang melibatkan konsolidasi bersama beberapa pihak dan Safari Kohati yang berfokus pada alam.

Dalam periode ini juga Kohati Cabang Serang pernah dipercaya sebagai tuan rumah Milad KOHATI ke-58 bersama Kohati PB HMI, sebagai bentuk kolaborasi nasional. Sebuah pencapaian yang menjadi tanda bahwa eksistensi KOHATI Cabang Serang telah kembali diakui.

Kesan dan Pesan: Eksternal

Ketua Yayasan Panti Asuhan Al-Arif, Pinky, memberikan kesan dan pesan untuk Kohati Cabang Serang.

“Saya sangat senang dan bangga dengan generasi muda Kohati yang peduli terhadap anak-anak panti. Semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat, dan Kohati selalu diberkahi. Jangan pernah takut berbuat kebaikan, karena kebaikan akan kembali kepada kita.” Ujar Pinky pada wawancara yang dilakukan melalui online (16/07/25)

Sementara Suci dari Ketua Banten Ceria, sebagai mitra kolaboratif dalam program sosial, juga menyatakan dukungan dan harapan:

“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari gerakan KOHATI. Semoga sinergi ini terus berkelanjutan, membawa dampak positif bagi masyarakat Serang dan Banten.” Ujar Suci.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kehadiran KOHATI tidak hanya terasa di internal organisasi, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat. Dari sekolah hingga panti asuhan, dari forum intelektual hingga ruang-ruang sosial.

Harapan: Pihak Internal

Namun di balik capaian itu, tersimpan kesadaran bahwa masih banyak hal yang belum bisa diwujudkan. Seperti yang disampaikan oleh Grasi Cantika dalam wawancara yang dilakukan di Serang (16/07/25).

kepengurusan tahun ini memang belum maksimal. Banyak program yang masih tertahan oleh keterbatasan sumber daya, regenerasi yang belum sepenuhnya merata, serta waktu yang masih terlalu singkat untuk menyentuh semua lapisan.

“Kami sadar bahwa belum banyak yang bisa dilakukan KOHATI pada periode ini. Tapi kami percaya, fondasi sudah terbentuk. Kami berharap ke depan, KOHATI bisa menjadi wadah yang lebih sensitif terhadap isu-isu gender, aktif melakukan audiensi terkait persoalan keperempuanan, dan melahirkan gagasan yang benar-benar bermanfaat untuk masyarakat di Serang,” ujarnya.

Hal ini, juga ditekankan oleh Ega Mahendra, agar Kohati diharapkan bisa menganalisis kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh kader perempuan.

“Pada saat ini, Kohati harus lebih menyentuh pada isu-isu keperempuanan yang berdampak pada masyarakat. Terlebih lagi Kohati bisa menyentuh pada ranah perempuan di sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi dan perlindungan.” Ujarnya.

Harapan itu bukan sekadar cita-cita, tapi juga cermin dari semangat untuk terus bergerak, bertumbuh, dan berdampak. KOHATI di Cabang Serang tak hanya ingin hadir di forum-forum internal, tapi juga tampil nyata di ruang publik untuk mewakili suara perempuan, memperjuangkan keadilan, dan menciptakan perubahan.

Kini, KOHATI MPO Cabang Serang berdiri di persimpangan penting: antara masa lalu yang membentuk, masa kini yang membangkitkan, dan masa depan yang menunggu untuk dituliskan. Di tangan-tangan para kader perempuan HMI inilah cerita baru KOHATI Serang akan terus dilanjutkan.

Penulis : Mardiah

You Might Also Like

Kerja Praktek Universitas Pamulang Kota Serang: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Inventory Berbasis Web
Konten TikTok Pengaruhi Gaya Hidup Remaja, Ini Data & Analisis Nyata
Rumah Tahfidzul Qur’an El‑Alif: Dari Teras Sederhana Menjadi Cahaya Qur’ani di Kota Serang
MoU Jembatan Publik dan Akademik
Wagub Banten A Dimyati Natakusumah: Pemimpin Harus Cerdas, Berakhlak dan Komunikatif
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Empat Syarat Sah Hewan Kurban

2 bulan ago

Europa Universalis V Rilis,  Anda Serasa Tokoh Hebat Dunia

2 bulan ago

Ini 6 Keutamaan Berkurban, Salah Satunya Mengantarkan ke Surga

2 bulan ago

Prabowo : Pangan dan Energi Pilar Kedaulatan Bangsa

2 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?