By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Keselamatan Pengunjung Wisata Tak Bisa Ditawar
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Utama

Keselamatan Pengunjung Wisata Tak Bisa Ditawar

Last updated: Mei 13, 2025 8:09 pm
2 bulan ago
Share
3 Min Read
Sumber Foto : Viva.co.id
SHARE

Damar Banten- Keselamatan pengunjung  adalah hal yang tidak bisa ditawar. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pelaku industri wisata untuk selalu mematuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan untuk setiap kapal wisata.

Hal itu dikemukakan Menteri Pariwisatdan, Widiyanti Wardhana, belum lama ini,   menanggapi kceelakaan Kapal Wisata Pulau Tikus “Tiga Putra” akibat badai yang melanda Pantai Berkas, Bengkulu yang terjadi Minggu (11/05/2025) . Kecelakaan itu  mengakibatkan 104 orang yang berada di dalam kapal yang terdiri dari 1 Nahkoda, 5 ABK dan 98 wisatawan mengalami kesulitan akibat terjangan badai dan perahu yang bocor. 7 orang dilaporkan meninggal dunia dan 15 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit HD, sementara 19 orang lainnya masih dalam proses penanganan medis di Rumah Sakit Bayangkara..

Lebih lanjut, Menteri Widiyanti menyampaikan rasa keprihatinan dan bela sungkawa atas kecelakaan kapal wisatadi Bengkulu. Semoga mereka diberi ketabahan dan kekuatan di tengah musibah ini.

 “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, dan atas nama Kementerian Pariwisata kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” ujarnya.

Standar Kelayakan

Lebih lanjut Menteri Widiyanti  mengatakan, kecelakaan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan wisata, terutama saat berhadapan dengan cuaca buruk. Oleh karena itu,  pengawasan dan pemantauan secara berkala terhadap kapal wisata harus menjadi prioritas bagi seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pelaku wisata. 

Kapal wisata yang mengangkut pengunjung, imbuhnya.  harus memenuhi standar kelayakan yang sudah ditentukan, tidak hanya dari segi teknis kapal, tetapi juga dari segi jumlah penumpang dan kesiapan menghadapi cuaca buruk.

“Penerapan peraturan yang ketat dan pengawasan yang lebih intensif adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tegasnya.

Kementerian  juga mengingatkan perlunya memperhatikan sistem peringatan dini cuaca buruk di seluruh destinasi wisata, khususnya yang melibatkan perjalanan dengan kapal. Data peringatan dini dari BMKG memberikan waktu bagi wisatawan dan operator wisata untuk mengambil langkah-langkah preventif guna menghindari potensi kecelakaan yang lebih besar.

Kepada Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait (Dinas Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP, Dinas Pariwisata) untuk segera melakukan audit Komprehensif Operator Kapal Wisata: Segera melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh operator kapal wisata yang beroperasi di wilayah perairan Bengkulu. Audit harus mencakup pemeriksaan kelayakan teknis kapal (termasuk kondisi mesin, struktur, dan navigasi), kelengkapan dan kondisi alat-alat keselamatan (pelampung, alat pemadam api ringan, alat komunikasi darurat), sertifikasi dan kompetensi awak kapal, serta kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP) keselamatan pelayaran.

Pada kesempatan itu, Kementerian Pariwisata mengucapkan terima kasih kepada Basarnas Bengkulu BPBD Kota Bengkulu, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya, juga para nelayan dan masyarakat yang telah membantu proses evakuasi dan perawatan dan dukungan kepada keluarga korban. Kementerian  juga akan terus mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan di sektor pariwisata, khususnya yang melibatkan perjalanan dengan kapal, agar kejadian serupa tidak terulang. (**)

Penulis  Lucy T

You Might Also Like

Imaji Air Api Karya Agus K Saputra: Simbol Perlawanan, Lanskap Gersang, dan Manusia yang Menghilang
Gubernur Banten Perpanjang Pembebasan Pokok dan Sanksi PKB hingga 31 Oktober 2025
Teguh Santosa Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum JMSI Periode 2025-2030 
Gubernur Banten Andra Soni: Sinergi Lintas Daerah Kunci Tumbuh Bersama
Gubernur Banten Dorong Grand Desain Pariwisata Lintas Daerah
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Begini Cara Meningkatkan Kapasitas MRO

3 minggu ago

Wamenkeu Pastikan Pelayanan Terbaik Kepulangan Jemaah Haji

3 minggu ago

Gaji Hakim Naik 280 Persen

3 minggu ago

IPSI Banten Kirim 1000 Personel pada HUT 77 IPSI di TMII

1 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?