By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: KOTA SERANG MASIH ZONA KUNING, SEBAGIAN MASYARAKAT TIDAK DISIPLIN PROTOKOL 3M
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

KOTA SERANG MASIH ZONA KUNING, SEBAGIAN MASYARAKAT TIDAK DISIPLIN PROTOKOL 3M

Last updated: Maret 15, 2021 8:50 am
4 tahun ago
Share
3 Min Read
SHARE

Damar banten-

Masih kurangnya kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab sulitnya memutus rantai penularan Covid-19 di negara kita. Sikap kurang peduli sebagian warga masyarakat mematuhi protokol kesehatan, khususnya 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dan menjaga jarak) membuat angka kasus Covid-19 di negara kita terus meningkat.

Salah satunya di kota serang yang saat ini berstatus zona kuning, Namun para pengendara dan pejalan kaki masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan 3M.

Walikota kota serang menghimbau kepada masyarakat ,dalam rangka penanganan COVID-19 ini tentunya merupakan tanggung jawab bersama, Pemerintah dan juga Masyarakat kuncinya untuk mengurangi atau menekan melonjaknya COVID-19, ini adalah dari kesadaran masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan Insya Allah COVID-19 ini akan mangkir dari dunia ini.

Satu hal yang bisa di lakukan masyarakat adalah disiplin menerapkan phsycal distancing  dan menjaga jarak serta mematuhi protokol kesehatan 3M agar pandemi cepat berakhir. Seharusnya masyarakat mau bekerja sama untuk menekan laju penyebaran COVID19 ini di karenakan tenaga dokter dan perawat kita terbatas. Jika di lakukan secara benar, hal ini terbukti dapat menurunkan angka penularan berkala.

Pentingnya edukasi lebih lanjut juga membantu untuk membentuk pola pikir positif pada masyarakat agar mengubah prilaku pencegahan COVID19 lebih disiplin lagi.

“Mungkin seringkali orang itu lupa dengan apa yang sudah di edukasikan oleh pemerintah sehingga mereka mengabaikan, padahal pemerintah setempat memberikan satu saran yaitu menggunakan masker salah satunya” Ucap heri salah satu warga kota serang. Kamis,(11/3/2021).

Berbagai upaya guna memutus rantai penyebaran corona telah dilakukan pemerintah, salah satunya yaitu penerapan physical distancing dan menerapkan 3M Namun mirisnya, masih banyak masyarakat yang tidak disiplin menerapkan hal tersebut.

Hal ini seringkali terlihat di jalanan, warung makan, cafe, hingga perkampungan, masih banyak yang berkerumun dan duduk berdekatan serta antrian panjang di beberapa terminal dan stasiun kereta, artinya masyarakat belum sepenuhnya mendukung pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Caranya agar masyarakat patuh yaa, mereka harus nya melihat yang ada di tv atau melihat ke kasus-kasus orang yang udah terjangkit covid, itu harus nya masyarakat sadar bahwa itu ciri-ciri orang yang tidak menggunakan masker” sambung heri.

Jadi yang perlu dilakukan sekarang yaitu kita bersama-sama saling membantu untuk berusaha memutus rantai penyebaran virus ini. Kita harus sadar untuk saat ini physical distancing dan menerapkan protokol 3M adalah cara yang efisien, walaupun memang kebijakan physical distancing ini banyak mempengaruhi kontak sosial kita untuk beberapa waktu ke depan.

“Saran saya, khusus nya buat saya dan masyarakat warga serang, patuhilah protokol kesehatan yang sedang berjalan. Perhatikan sekitar perhatikan juga kondisinya apakah kita dalam kondisi sendiri atau berkerumunan, kalo kondisi lagi sendiri ya mungkin bisa kita melepas masker, kalo lagi dalam kerumunan ya protokol itu harus di jalani” ujar opi warga kota serang.

You Might Also Like

Pemprov Banten Giatkan Pembangunan dan Mempermudah Investasi Untuk Serap Tenaga Kerja
Kabupaten Serang Targetkan Peningkatan Nilai Maturitas SPIP pada Tahun 2025
Ketua TP PKK Banten Ajak Ibu Rumah Tangga Maksimalkan Pekarangan untuk Tanam Cabai
DLH Kabupaten Serang-PT Broco ACI Jalin Kerjasama Produksi RDF TPST Kibin
Masuk Program 100 Hari Kerja, Pembangunan Masjid Terapung Banten Segera Dilanjutkan
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Pemkab Serang Gelar Lokakarya PIP Kesehatan 2025: Cari Akar Masalah, Susun Lompatan Kinerja

2 minggu ago

Bupati Serang Ajak Forkopimda Kolaborasi Tuntaskan Program 100 Hari Kerja

2 minggu ago

Najib Hamas: Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Serang Adalah Tanggung Jawab Bersama

2 minggu ago

Rusak, Wabup Serang Najib Hamas Tinjau Jembatan Cikambuy

3 minggu ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?