Damar Banten — Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, menegaskan bahwa program prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2025–2030 merupakan program bersama seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Serang, bukan hanya milik kepala daerah.
Hal tersebut disampaikan Najib saat memimpin Apel Gabungan perdana di Lapangan Pendopo Bupati Serang, Senin pagi (16/6/2025). Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan amanat dari Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, mengenai pentingnya sinergi dalam pelaksanaan program awal pemerintahan baru ini.
“Saya menyampaikan amanat dari Ibu Bupati bahwa program 100 hari ini adalah program bersama, bukan hanya program bupati dan wakil bupati,” tegas Najib Hamas.
Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menyelaraskan program kerja mereka dengan arah kebijakan program 100 hari, serta membangun semangat kolaboratif untuk menyukseskan berbagai target yang telah ditetapkan.
Fokus pada Perbaikan dan Kolaborasi
Najib mengajak seluruh unsur birokrasi Pemkab Serang untuk memulai budaya kerja yang menekankan komunikasi, koordinasi, dan perbaikan berkelanjutan, baik dari pengalaman masa lalu maupun tantangan ke depan.
“Mari bersama-sama siap melakukan perbaikan. Apa yang sudah baik dari periode lalu harus diteruskan dan ditingkatkan, sedangkan yang masih kurang harus dibenahi,” ujarnya.
Najib juga mengingatkan pentingnya melihat ke depan dengan semangat optimisme, sambil tetap mengambil pelajaran dari masa lalu.
“Setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada perannya. Fokus kita adalah menatap ke depan, karena tantangan ke depan jauh lebih besar,” imbuhnya.

Selaras dengan Strategi Nasional
Dalam sambutannya, Najib menekankan bahwa pembangunan di Kabupaten Serang tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus selaras dengan strategi pembangunan nasional yang digariskan oleh pemerintah pusat.
“Apa yang kita kerjakan harus sejalan dengan instruksi Presiden, termasuk salah satu dari Asta Cita yakni membangun ketahanan pangan,” jelasnya.
Karena itu, Pemkab Serang didorong untuk bersinergi dengan instansi vertikal dan berbagai pihak guna mengoptimalkan potensi daerah, khususnya dalam bidang pangan, gizi, dan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak.
“Salah satu indikator keberhasilan pembangunan daerah adalah mewujudkan masyarakat yang sehat, bergizi, dan berakhlakul karimah. Itulah bagian dari upaya untuk mewujudkan **‘Serang Bahagia,’” tutup Najib.
Penulis : Edi