By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Pemulihan Ekonomi Berjalan, Angka Kemiskinan Provinsi Banten Turun
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

Pemulihan Ekonomi Berjalan, Angka Kemiskinan Provinsi Banten Turun

Last updated: Januari 19, 2022 6:48 pm
3 tahun ago
Share
5 Min Read
SHARE

Damar Banten – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Mahdani mengungkapkan pemulihan ekonomi Provinsi Banten akibat pandemi Covid-19 tumbuh positif. Hal itu ditandai dengan turunnya persentase penduduk miskin di Provinsi Banten.

Berdasarkan Berita Resmi Statistis (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten No. 05/01/36/Th. XVI, 17 Januari 2022, persentase penduduk miskin Provinsi Banten pada September 2021 mengalami penurunan 15 ribu orang atau turun 0,16 persen dibandingkan pada Maret tahun 2021. Angka itu juga turun 0,13 persen poin terhadap September 2020. Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 852,28 ribu orang, turun 15,00 ribu orang terhadap Maret 2021 dan menurun 5,36 ribu orang terhadap September 2020.

“Turunnya persentase penduduk miskin dari 6,66% menjadi 6,50% memberikan indikasi bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Provinsi Banten yang berdampak pada pembatasan aktivitas ekonomi sudah melandai dan menjadi indikasi kuat bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi,” ucap Mahdani, Selasa (18/1/2022).

Menurutnya, pemulihan ekonomi tersebut terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi yang sempat mengalami pertumbuhan negatif 3,38% pada akhir 2020 menjadi 4,62% pada triwulan III tahun 2021.

“Hal ini berimplikasi pada penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 15 ribu orang dalam tempo setahun,” katanya.

Selain itu, ia menyampaikan kondisi tersebut juga tidak terlepas dari keberhasilan langkah-langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemerintah Pusat serta Pemerintah Kabupaten/Kota yang secara efektif menangani pandemi Covid-19 dan memberikan berbagai program stimulus secara langsung.

“Seperti Bantuan Langsung Tunai, Padat Karya Infrastruktur, PKH, Bantuan bagi korban PHK, dan juga program stimulus tidak langsung seperti masifnya pembangunan jalan dan jembatan, sekolah, dan infrastruktur lainnya,” jelasnya.

Pemprov Banten pun akan terus berupaya untuk dapat menekan persentase penduduk miskin, lantaran permasalahan kemiskinan menjadi salah satu indikator makro yang harus dapat diselesaikan.

Sebagai informasi, berdasarkan Berita Resmi Statistis (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten No. 05/01/36/Th. XVI, 17 Januari 2022, persentase penduduk miskin di Provinsi Banten pada September 2021 sebesar 6,50 persen, menurun 0,16 persen poin terhadap Maret 2021 dan juga menurun 0,13 persen poin terhadap September 2020. Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 852,28 ribu orang, menurun 15,00 ribu orang terhadap Maret 2021 dan menurun 5,36 ribu orang terhadap September 2020.

Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp547.483,-/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp395.258,- (72,20 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp152.225,- (27,80 persen).

Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Banten memiliki 4,89 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.677.192,-/rumah tangga miskin/bulan.

Secara umum, pada periode 2012–2021 tingkat kemiskinan di Banten cenderung fluktuatif baik dari sisi jumlah maupun persentase. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013, Maret 2015, September 2017, dan September 2018 dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Sedangkan pada periode September 2020 sampai dengan September 2021 kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin disebabkan oleh munculnya pandemi Covid-19.

Jumlah penduduk miskin di Banten pada September 2021 mencapai 852,28 ribu orang. Dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin menurun 15,00 ribu orang. Sementara jika dibandingkan dengan September 2020, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 5,36 ribu orang. Persentase penduduk miskin pada September 2021 tercatat sebesar 6,50 persen, menurun 0,16 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,13 persen poin terhadap September 2021.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2021–September 2021, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 23,7 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 38,6 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 5,93 persen menjadi 6,04 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 8,49 persen menjadi 7,72 persen.

Sayangnya, pada Indeks Kebahagiaan 2021 yang juga dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi daerah yang indeks kebahagiaan paling rendah se-Indonesia tahun 2021. BPS mencatat, Indeks kebahagiaan Indonesia pada 2017 berada pada angka 70,69 dan pada 2021 naik menjadi 71,49. Sedangkan pada 2021, Banten mendapat angka 68,08. Angka ini menjadikan Banten menjadi daerah paling tidak bahagia se-Indonesia.

Penulis : Hamidah

You Might Also Like

Revitalisasi Posyandu Dan Penerapan Enam SPM Posyandu Perlu Dukungan Semua Pihak
Lepas Jamaah Haji Kloter 47JKG Tangsel, Wagub Banten Ingatkan Pentingnya Meluruskan Niat
Bupati Tangerang: Harkitnas Momen Menguatkan Kesadaran dan Persatuan
Pemkot Tangerang Terima 1,6 Juta Meter Persegi Lahan PSU dari 11 Pengembang
Mahasiswa Universitas Pamulang Serang Sukses Mengembangkan Aplikasi Pengarsipan Dokumen di PT. Bima Karya Reksatama
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Jelang Pilkada 2024, Pemprov Banten Ajak Media Massa Cegah dan Perangi Hoax

10 bulan ago

Bupati Serang Tutup Apkasi Otonomi Expo 2024

10 bulan ago

TP PKK Banten Gelar Pembinaan Pemasaran Produk Melalui Galeri Pelangi

10 bulan ago

Kukuhkan Perpanjangan Jabatan Kades, Bupati Serang Ingatkan Soal Keuangan

10 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?