Damar Banten – Anggota DPRD Provinsi Banten Komisi I Fraksi NasDem, Agus Maulana, memaparkan strategi pemenangan pemilu dengan metode canvasing dalam sebuah podcast. Menurutnya, metode ini lebih efektif karena fokus mendatangi pemilih yang berpotensi menerima, bukan memaksakan pada yang menolak, Selasa (16/9/2025).
“Kalau orang sudah menolak, dipaksa pun percuma. Lebih baik kita dekati yang punya potensi, ajak ngobrol, tawarkan kelebihan, dan lihat kesediaannya untuk mendukung bahkan jadi bagian dari tim,” ujar Agus. Cara ini, lanjutnya, bisa memetakan pemilih: mana yang siap mendukung, mana yang ragu, dan mana yang menolak.

Selain strategi, Agus juga menyoroti rendahnya keterwakilan perempuan di politik. Data 2023 menunjukkan hanya 28% anggota dewan di Amerika yang perempuan, sementara di Indonesia 2024 hanya 21% (127 dari 580 kursi). Di Banten, perempuan hanya 15 dari 100 anggota DPRD. Padahal jumlah penduduk perempuan sekitar 50–51%.
“Perempuan masih sering diposisikan di ranah domestik, jadi ruangnya terbatas. Padahal kalau diberi kesempatan, kontribusinya besar,” jelasnya.
Agus menilai, meskipun politik dinasti kerap dianggap negatif, dalam beberapa kasus bisa membuka jalan bagi perempuan untuk berhasil di politik. Namun, menurutnya, kunci partisipasi perempuan adalah pengalaman sebagai aktivis dan kemampuan bersosialisasi.

Dalam rumus kemenangan, Agus menyebut tiga hal penting: popularitas, kesukaan masyarakat, dan elektabilitas. Popularitas bisa ditingkatkan melalui iklan, spanduk, media sosial, hingga televisi.
“Pesan saya buat yang mau terjun ke politik, canvasing ini jadi cara paling efektif. Dengan canvasing kita bisa mendeteksi tepat sasaran, jadi energi dan biaya tidak terbuang percuma. Tapi canvasing itu paling efektif kalau dilakukan langsung oleh calon yang mau maju,” tutupnya.
Penulis : Ayu Lestari