Damar Banten – Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah Wakil Gubernur Banten hadiri pelantikan pengurus IPSI periode 2024-2028 di aula PUPR Provinsi Banten. Pada acara pelantikan tersebut, Wagub Dimyati memberikan sambutan dengan pesan yang cukup filosofis, yaitu empat M.
M yang pertama, yaitu Menjaga diri dan lingkungan. Silat bukan untuk menyerang, tapi untuk membela diri agar bagaimana semua bisa selamat. Kelebihan orang bisa silat pada umumnya lebih percaya diri dan itu harus di tanamkan ke pada anak-anak kita. “Orang Banten kalau tidak bisa silat bukan orang Banten,” ujarnya berseloroh. Ditehaskannya, silat membentuk karakter dan disiplin, agar anak-anak kita memiliki kesabaran, kekuatan dan ketahanan. “Saya berharap di muatan lokal pendidikan kita diajarkan pencak silat, karena silat seni yang indah dan menarik. Kedepanya saya minta seluruh SMA di berikan muatan lokal pencak silat,” harapnya.
M yang kedua, tambahnya, silat menguatkan jiwa dan raga, karena karakter orang Banten dikenal tegas, kukuh , kuat dan berani. Maka, silat juga mengajarkan etika dan adab, mental budi pekerti. Oleh karena itu, sejak awal diajarkan untuk menghargai agar lebih memiliki etis dan lebih condong mengalah.
M yang ketiga, yaitu melestarikan budaya. Hal ini menjadi berat karena Banten memiliki moto iman dan takwa, yang di dalamnya terkandung kepentingan ukuwah Islamiyah, harus tetap di kedepankan. M yang ke empat, lanjutnya, media dakwah karena silat tidak jauh dari agama, maka spiritualitas pun harus di jaga. Dengan belajar silat, maka lebih meningkatkan ketakwaan kita pada Sang Pencipta..Oleh karena itu, anak-anak harus sejak dini diajarkan silat agar meningkatkan ketakwaan karena silat dan agama sangat berkaitan. Itulah empat pesan penting Wagub Dimyati, dan semoga prncak silat bemar-benar masuk kurikulum pendidikan sebagai muatan lokal. (**)
Penulis : Owi