Alienasi dan Solidaritas : Perjalanan Konseptual dari Hegel hingga Marx

Damar Banten – Setelah kematian Hegel, muncul debat yang sengit di kalangan “Hegelian Muda” di Universitas Berlin mengenai konsep ‘Pikiran’. Bagi mereka, ‘Pikiran’ bukanlah entitas individual, melainkan representasi kolektif dari pikiran manusia.

Tulisan-tulisan Hegel dianggap sebagai upaya untuk membebaskan manusia dari ilusi dan mencapai kesadaran diri serta kebebasan. Di antara para Hegelian Muda, Ludwig Feuerbach menyoroti agama ortodoks sebagai penghalang utama bagi kebebasan manusia, menafsirkan Tuhan sebagai proyeksi dari gagasan-gagasan manusia yang mengasingkan mereka dari hakikat sejati.

Marx, terinspirasi oleh konsep Hegel dan pemikiran para Hegelian Muda, mengembangkan pandangannya sendiri.

Baginya, hambatan terbesar menuju kebebasan bukanlah agama atau kebodohan Pikiran, melainkan kondisi material dan ekonomi. Menurut Marx, alienasi manusia hanya dapat diatasi melalui revolusi sosial yang dipimpin oleh proletariat, kelas yang tidak memiliki kepemilikan dan hanya memiliki pertalian sebagai aset.

Marx menegaskan bahwa kelas buruh, yang tidak memiliki pamrih apa pun dan hanya memiliki satu kata untuk menang, yaitu solidaritas, adalah agen perubahan utama dalam membebaskan manusia dari penindasan ekonomi dan sosial.

Dengan memfokuskan perhatiannya pada pemecahan praktis melalui gerakan revolusioner, Marx tidak hanya menerjemahkan konsep Hegel ke dalam terminologi ekonomi, tetapi juga menekankan perlunya tindakan kolektif untuk mengatasi alienasi manusia.

Solidaritas proletar menjadi semboyan bagi banyak kaum revolusioner abad ke-20, menegaskan bahwa keprihatinan bersama untuk mengatasi ketidakadilan ekonomi adalah kunci untuk mencapai kebebasan sejati bagi seluruh umat manusia.

Penulis: Ilham Aulia Japra

BERITA TERKAIT

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Tulis Namamu Disini

- Advertisement -spot_img

PALING SERING DIBACA

- Advertisement -spot_img

Terkini