By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: APBD Banten Ramah Perempuan
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

APBD Banten Ramah Perempuan

Last updated: Maret 31, 2021 4:28 pm
4 tahun ago
Share
3 Min Read
SHARE

Damarbanten– Kaukus Perempuan Parlemen menggelar acara Rapat Konsolidasi Seminar dan Pelantikan Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Kabupaten dan Kota yang berlangsung di Aula Serbaguna DPRD Provinsi Banten pada Rabu (31/03/2021). 

Acara ini diawali dengan Seni Tari Silat  Tapak Dua TK Cordova, Tari Silat Tapak Tiga. Hadir pada acara itu, diantaranya,  Kepala Dinas DP3KKB Nina Ma’ani, ketua DPRD Provinsi Banten H. Andra Soni, Ketua KPP Provinsi Banten Sri Hartati, ketua KPPI Provinsi Banten Encop Sopia, Ketua IPSI Ajat Sudrajat, dan seluruh Anggota Dewan Perempuan Kabupaten dan Kota se-provinsi Banten.

Pada kesempatan itu, Ketua KPP Provinsi  Banten Sri Hartati mengatakan, APBD Provinsi Banten telah ramah kepada perempuan karena adanya dukungan APBD Banten. Oleh karena itu, pihaknya  mengucapkan terima kasih kepada DPRD Provinsi Banten untuk dukungan APBD terhadap  KPP Provinsi Banten sehingga kami sudah mampu melahirkan 1.200 kader KPP Provinsi Banten yang tersebar di  DPP KPP di 8 kabupaten/ kota. Ini membuktikan APBD DPRD Provinsi Banten telah ramah perempuan. 

“Kami ingin setara dengan laki-laki bahwa perempuan juga berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Banten,” ujar Sri Hartati .

Keterwakilan Perempuan

Lebih lanjut, Sri juga mengajak perempuan-perempuan untuk bersama-sama memperjuangkan kesetaraan dibidang apapun, terutama politik. 

“Jangan pernah berharap perempuan maju jika perempuan enggan bersama-sama hadir duduk bersama, berjuang bersama dalam keterwakilan 30 persen perempuan dalam politik,”ujar  Sri, dalam sambutannya.

Senada itu,  Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni mengatakan, KPP Provinsi Banten telah diatur dalam regulasi keterwakilan perempuan 30 persen perempuan di parlemen Provinsi Banten.

 “Tentang Pengarusutamaan gender sudah ditetapkan dalam Perda No. 10 th 2005, regulasi ini pertama di Indonesia yang mendukung pengarusutamaan gender, maka kemudian pemerintah mendukung penuh dengan adanya KPP di Provinsi Banten, karena ini merupakan salah satu tujuan pembangunan daerah provinsi Banten,” tegas Andra.

Selain itu, Andra juga menyinggung peran strategis KPP Provinsi Banten dalam pencegahan penyebaran covid-19 yang merupakan bagian dari pembangunan daerah.

“Salah satu hal yg harus diperhatikan bahwa KPP punya posisi strategis untuk mencegah penyebaran covid-19 di Banten, berdasarkan data Satgas Covid-19 8,87 persen anak dari total kasus covid di Indonesia telah menjadi korban Covid-19, KPP sebagai ibu harus menekan angka penyebaran virus dimulai dari keluarga,

Hal ini juga merupakan partisipasi pembangunan daerah”. Ujarnya dalam sambutannya.

Penulis: Siti Mahfudzoh/Hamidah

You Might Also Like

Pemprov Banten Giatkan Pembangunan dan Mempermudah Investasi Untuk Serap Tenaga Kerja
Kabupaten Serang Targetkan Peningkatan Nilai Maturitas SPIP pada Tahun 2025
Ketua TP PKK Banten Ajak Ibu Rumah Tangga Maksimalkan Pekarangan untuk Tanam Cabai
DLH Kabupaten Serang-PT Broco ACI Jalin Kerjasama Produksi RDF TPST Kibin
Masuk Program 100 Hari Kerja, Pembangunan Masjid Terapung Banten Segera Dilanjutkan
1 Komentar
  • Hamim jauzie berkata:
    April 2, 2021 pukul 12:41 pm

    Benar, tentang Pengarusutamaan gender sudah ditetapkan dalam Perda No. 10 th 2005. Dan regulasi ini diklaim sebagai regulasi pertama di Indonesia yang mendukung pengarusutamaan gender. Atut juga gubernur pertama. Dan Gubernur perempuan juga yg korupsi. Sedih saya sebagai warga Banten

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Pemkab Serang Gelar Lokakarya PIP Kesehatan 2025: Cari Akar Masalah, Susun Lompatan Kinerja

2 minggu ago

Bupati Serang Ajak Forkopimda Kolaborasi Tuntaskan Program 100 Hari Kerja

3 minggu ago

Najib Hamas: Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Serang Adalah Tanggung Jawab Bersama

3 minggu ago

Rusak, Wabup Serang Najib Hamas Tinjau Jembatan Cikambuy

3 minggu ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?