By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Dalam Cengkeram Oligarkhi
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
opini

Dalam Cengkeram Oligarkhi

Last updated: Juni 20, 2022 2:56 pm
3 tahun ago
Share
2 Min Read
SHARE

Bernie Sanders yang sempat menjadi kandidat Presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat mengungkap kesenjangan ekonomi disana. Disparitasnya sangat parah. Tapi ternyata lebih parah di Indonesia, bahkan jika diandingkan dengan rata rata dunia sekalipun.

Rasio Gini Kekayaan kita sudah 0,77 desimal. 83 persen orang dewasa Indonesia hidup dengan kepemilikan kekayaaan di bawah 150 juta. Rata rata dunia hanya 58 persen. Orang orang dewasa Indonesia itu yang punya kekayaan di atas 1,5 milyard hanya 1,1 persen. Sementara rata rata dunia itu 10,6 persen. ( Suisse Credit, 2021)

Dari 4 anggota keluarga di Indonesia itu kekayaanya sama dengan 100 juta rakyat Indonesia yang termiskin ( Oxfam, 2020).

Orang orang kaya itu saat pandemi tabungannya meningkat tajam hingga 14 persen di bank. Bukan menyusut. Sementara rakyat Indonesia tiba2 30 juta jadi penerima santunan sosial dari negara.

Kita ini mengaku sebagai negara Pancasila dan mengaku hidup dalam gotong royong. Tapi tidak dalam praktek. Dalam keseharian perilaku 1 persen orang orang kaya itu nyaman hidup menikmati eksploitasi kemanusiaan, eksploitasi alam.

Gaji yang digambarkan perkalian gaji pekerja dengan jabatan terbawah dibandingkan Presiden Direkturnya hingga 350 kali lipat di Amerika, di Indonesia bisa sampai 2.200 kali lipat.

Oligarki di republik ini telah mencengkeram begitu kuatnya. Mereka elit kaya dan elit politik sudah tidak bisa dipisahkan. Mereka sudah sublim, dan mewakili suara dan aspirasi kita. Sehingga kebijakan yang diambil adalah dianggap apa yang baik untuk mereka itu baik pula untuk rakyat Indonesia.

Pemilu 2024 sebentar lagi. Nama nama yang berseliweran di media sosial lagi lagi elit kaya dan elit politik itu lagi. Apakah kita telah kehilangan imajinasi?

Jakarta, 19 Juni 2022

Penulis : Suroto (Ketua AKSES)

You Might Also Like

Pendidikan di Jakarta Selatan: Antara Kemajuan dan Ketimpangan
Kerja Praktek Universitas Pamulang Kota Serang: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Inventory Berbasis Web
Jejak Perjalanan KOHATI MPO Cabang Serang
Konten TikTok Pengaruhi Gaya Hidup Remaja, Ini Data & Analisis Nyata
Rumah Tahfidzul Qur’an El‑Alif: Dari Teras Sederhana Menjadi Cahaya Qur’ani di Kota Serang
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

MoU Jembatan Publik dan Akademik

1 bulan ago

Wagub Banten A Dimyati Natakusumah: Pemimpin Harus Cerdas, Berakhlak dan Komunikatif

2 bulan ago

Empat Syarat Sah Hewan Kurban

3 bulan ago

Europa Universalis V Rilis,  Anda Serasa Tokoh Hebat Dunia

3 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?