By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Distan Kabupaten Serang Bentuk URC Cegah PMK
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

Distan Kabupaten Serang Bentuk URC Cegah PMK

Last updated: Mei 24, 2022 3:36 pm
3 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Serang – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang mendampingi Polda Banten melakukan pengecekan sapi impor di PT. Lembu Jantan Perkasa di jalan raya Serang – Pandeglang, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran pada Jum’at, 19 Mei 2022. Hasilnya, tidak ditemukan hewan jenis sapi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana memastikan, sampai saat ini belum menemukan hewan ternak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK di wilayah Kabupaten Serang. Meski demikian, guna mengantisipasi penyebarannya pihaknya membentuk Unit Reaksi Cepat (URC) terdiri dari dokter hewan dan paramedic veteriner di 29 kecamatan

“Sampai saat ini di Kabupaten Serang belum ditemukan, meski ada beberapa laporan tapi perlu dipastikan dengan hasil laboratorium ada beberapa kasus tapi masih harus menunggu,”ujar Zaldi kepada wartawan usai melakukan pengecekan di lokasi.

Zaldi mengatakan, pada Selasa 24 Mei 2022 mendatang pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan tiga polres meliputi Polres Serang Kabupaten, Polresta Serang dan Polres Cilegon. Dalam rapat tersebut akan disepakati SOP (Standar Operasional Prosedur) penanganan PMK.

“Karena titik kritis menjelang Idhul adha 80 persen hewan qurban dari luar termasuk daerah merah Garut untuk domba, sapi Jatim, Jateng, kita perlu sepakati SOP yang tidak merugikan peternak dan tersedia hewan tapi tidak terjadi outbreak penyebaran PMK,”terang Zaldi.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga mengatakan, pengecekan hewan ini menindaklanjuti surat telegram dari Kapolri, untuk turun langsung melakukan observasi dan mengantisipasi bersama dengan dinas terkait, gugus tugas serta pihak pengusaha.

“Alhamdulillah kita bersama sama (melakukan pengecekan sapi) di PT Lembu Jantan Perkasa, tidak ditemukan adanya sapi yang mengalami atau terkontaminasi penyakit PMK,”kata Shinto.

Menurut Shinto proses perawatan sapi impor tersebut telah ditangani secara profesional. Selain itu dari dinas terkait juga rutin melakukan komunikasi. Termasuk dengan karantina yang memperhatikan dinamika perkembangan sapi ketika tiba dari proses importasi.

Namun kata Shinto, sesuai dengan surat telegram Kapolri, pemantauan tidak hanya dilakukan pada tempat peternakan, tetapi juga di pintu pintu pelabuhan yang dilalui hewan ternak, jalur jalur lintasan, terutama hewan ternak yang berasal dari sumber atau area wabah PMK itu.

“Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian kita sudah tentukan ada beberapa daerah asal wabah, Aceh, Garut Jawa Barat dan Jawa Timur. Nah kita perlu waspada terhadap mobilitas hewan ternak yang melintas di daerah kita berasal dari sumber wabah,” katanya.

Selain itu pada rumah potong hewan juga harus meyakinkan bahwa hewan yang dipotong itu sudah melalui uji klinis dari dokter hewan yang kapabel. “Tujuan akhirnya adalah apa yang dikonsumsi oleh masyarakat betul-betul aman,” tuturnya.

Sementara General Manager (GM) Produksi PT. Lembu Jantan Perkasa Sutrisna mengatakan, untuk saat ini zero kasus di ternak yang di kelolanya. Kemudian untuk antisipasi pihaknya sudah melakukan SOP-SOP dengan tidak menerima tamu yang tidak penting.

“Kita juga tidak mendatangkan hewan dari daerah yang sudah ada kasus PMK. Sedangkan untuk persiapan menjelang Idhul Adha kami pastikan pasokan atau stok aman untuk wilayah Banten khususnya,”ujar Sutrisna.

Penulis : Hamidah

You Might Also Like

Pemprov Banten Giatkan Pembangunan dan Mempermudah Investasi Untuk Serap Tenaga Kerja
Kabupaten Serang Targetkan Peningkatan Nilai Maturitas SPIP pada Tahun 2025
Ketua TP PKK Banten Ajak Ibu Rumah Tangga Maksimalkan Pekarangan untuk Tanam Cabai
DLH Kabupaten Serang-PT Broco ACI Jalin Kerjasama Produksi RDF TPST Kibin
Masuk Program 100 Hari Kerja, Pembangunan Masjid Terapung Banten Segera Dilanjutkan
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Pemkab Serang Gelar Lokakarya PIP Kesehatan 2025: Cari Akar Masalah, Susun Lompatan Kinerja

2 minggu ago

Bupati Serang Ajak Forkopimda Kolaborasi Tuntaskan Program 100 Hari Kerja

2 minggu ago

Najib Hamas: Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Serang Adalah Tanggung Jawab Bersama

2 minggu ago

Rusak, Wabup Serang Najib Hamas Tinjau Jembatan Cikambuy

3 minggu ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?