By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Gubernur WH : Pemprov Banten Berupaya Perkecil Disparitas Antar Wilayah
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Ekonomi

Gubernur WH : Pemprov Banten Berupaya Perkecil Disparitas Antar Wilayah

Last updated: Agustus 31, 2021 4:25 pm
4 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Damar Banten – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkapkan salah satu isu strategis dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2017-2022 adalah mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah di Provinsi Banten. Hal itu diungkap Gubernur WH dalam sambutan yang dibacakan oleh Asda II Setda Provinsi Banten M Yusuf dalam Peresmian Vila Vanili sekaligus Vaksinasi Covid-19 terhadap 2000 orang di Desa Citeureuep, Panimbang, Kabupaten Pandeglang (Jum’at, 27/8/2021).

Dikatakan, pengembangan agrowisata merupakan salah satu cara untuk memperkecil disparitas pembangunan antar wilayah tersebut. Karenanya Pemerintah Provinsi Banten telah membentuk BUMD Agribisnis Banten Mandiri untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Provinsi Banten dengan cara mengoptimalkan bisnis pertanian dan peternakan. Sehingga terjadi keseimbangan pembangunan wilayah.

Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik pembangunan kawasan agrowisata dan budidaya komoditas vanili yang dikembangkan oleh JHL Group.

“Villa Vanili saya harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan kawasan dan juga berdampak terhadap pertumbuhan sektor agroindustri di Kabupaten Pandeglang,” baca M Yusuf.

Gubernur, lanjutnya, juga berharap ke depan Pengembangan agrowisata di Provinsi Banten dapat mengedepankan pengembangan agrowisata berbasis community base tourism. Pengelolaan destinasi wisata yang melibatkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk mengembangkan objek wisata tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar destinasi wisata.

Sebagai daerah yang memiliki potensi sektor pertanian yang melimpah, diharapkan Villa Vanili bersinergi dengan seluruh stakeholder pertanian untuk mengelola rantai pasok dalam rangka pemberdayaan petani dan sektor pertanian di Provinsi Banten. Sinergi dengan BUMD Agribisnis Banten Mandiri serta BUMDes juga diperlukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di perdesaan.

“Melalui sinergi dengan BUMD Agribisnis Banten Msndiri dan BUMDes pertumbuhan dengan pemerataan diharapkan akan tercapai dan memberikan manfaat kepada masyarakat mewujudkan Banten yang maju, berdaya saing, mandiri, sejahtera dan berakhlakul karimah sebagaimana visi pembangunan jangka menengah Pemerintah Provinsi Banten,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung persoalan dampak pandemi Covid-19 sebagai pandemi global, memberikan dampak signifikan pada sektor pariwisata.

“Dampak langsung pandemi ini dirasakan baik oleh pelaku usaha wisata maupun para pekerja paruh waktu atau buruh harian. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan berdampak langsung pada pendapatan di sektor ini,” baca M Yusuf.

Diharapkan, seluruh stakeholder di Banten dapat menyusun kebijakan yang strategis dan tepat sasaran dalam menghadapi dampak Covid-19. Hal ini dibutuhkan untuk melindungi industri pariwisata dari krisis ekonomi yang bersifat fundamental.

“Pengembangan agrowisata sejalan dengan komitmen Pemerintah Daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Karena itu, daya saing destinasi pariwisata di Provinsi Banten harus terus dikembangkan,” ungkap Yusuf

Pengembangan agrowisata di Banten juga perlu dilihat dari segi kontribusinya terhadap pengembangan ekonomi. Semakin pesat arus pariwisata, maka akan semakin memberikan berbagai manfaat ekonomi bagi daerah wisata terutama bagi pendapatan daerah, penyerapan tenaga kerja, dan perdagangan.

“Jadi, pada kesempatan ini juga saya berharap seluruh stakeholder pariwisata (pemerintah daerah, pelaku industri, akademisi, masyarakat dan media massa atau yang dikenal pentahelix) bersinergi untuk membangun suatu destinasi wisata dengan 3 (tiga) unsur utama pembangunan kepariwisataan yakni; aksesibilitas, amenitas dan atraksi,” tutup Yusuf.

Penulis : Hamidah

You Might Also Like

IHSG ANJLOK SUFMI DASCO KUNJUNGI GEDUNG BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Stand Kabupaten Serang Juara Kategori Komunikatif di Apkasi Otonomi Expo 2024
Bupati Serang Tutup Apkasi Otonomi Expo 2024
Kukuhkan Perpanjangan Jabatan Kades, Bupati Serang Ingatkan Soal Keuangan
Disporapar Kabupaten Serang Latih dan Uji Kompetensi Puluhan Barista
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Turun, Angka Kemiskinan Provinsi Banten Menjadi 5,84 Persen

10 bulan ago

Paritrana Award 2024, Virgojanti Ajak Perkuat Jaminan Perlindungan Sosial

11 bulan ago

Pembantaian Tiananmen: Tragedi Demokrasi di Jantung Tiongkok

11 bulan ago

Menjelang Idul Adha Harga Sembako Mulai Naik di Pasar Induk Rau

11 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?