HUT Kota Tangerang ke-29, Gubernur WH Ajak Penyelarasan Kebijakan dan Program Kerja Pembangunan

Tangerang – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengajak Pemkot Tangerang untuk bersama-sama menyelaraskan kebijakan dan program kerja dalam rangka melakukan pembangunan guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Hal itu dikatakan Gubernur Banten yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Banten Septo Kalnadi secara virtual pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tangerang Dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-29, Senin (28/2/2022).

Gubernur WH mengungkapkan, pelaksanaan syukuran HUT Kota Tangerang ini menjadi sarana bagi kita semua, khususnya masyarakat dan Pemkot Tangerang untuk berintrospeksi sejauh mana kemajuan daerah telah tercapai, dan tentunya sejauh mana kita berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang.

“Untuk itu mari kita satu padukan sinergitas dan bergotong-royong untuk mewujudkan pembangunan Provinsi Banten yang maju, mandiri, sejahat, berdaya saing dan berakhlakul karimah,” katanya.

WH melanjutkan, tonggak kemajuan wilayah Kota Tangerang itu dimulai sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Kota Tangerang) sebagai Kota yang mandiri.

Posisi Kota Tangerang yang strategis, berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, menjadikan Kota Tangerang wilayah yang terkonsentrasi sebagai wilayah pemukiman, perdagangan dan industri, terutama pada sektor industri pengolahan.

Letaknya yang strategis itu menjadikan Kota Tangerang menjadi tujuan berbagai kegiatan seperti aktivitas perekonomian, pendidikan dan sarana kesehatan memberikan dampak perubahan karakteristik kehidupan sosial ekonomi yang sangat cepat dan besar, terutama yang berkaitan dengan karakteristik penduduk,

“Oleh karena itu saya berharap kerjasama antar daerah Pemkot Tangerang dengan wilayah penyangga Ibu Kota Negara, khususnya kerjasama dalam pengendalian pertambahan penduduk, pengelolaan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan, pengelolaan jaringan transportasi makro, pengelolaan dan pendistribusian di pusat-pusat logistik industri pertanian terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan WH, dirinya mendorong Kota Tangerang menjadi pilot project terdepan dalam hal pengembangan smart city di Indonesia, terutama optimalisasi sumber daya teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

Hal itu sejalan dengan keberadaan infrastruktur yang cukup memadai yang dimiliki Kota Tangerang lewat Tangerang Live Room (TLR). Dengan adanya infrastruktur itu diharapakan Kota Tangerang bisa menjadi daerah percontohan, direplikasi dan duplikasi oleh Kabupaten dan Kota lain di Indonesia.

“Apalagi ditambah dengan dukungan utama berupa internet of things, big data dan cloud computing. Sehingga pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah bisa lebih optimal,” ucapnya.

Selain itu, ke depan Kota Tangerang juga diharapkan bisa menjadi proyek percontohan dalam pengembangan place branding wilayah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten, sebagai pusat pertumbuhan yang semakin pesat dalam rangka menarik wisawatan domestik dan mancanegara serta investor melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Karena keberadaan bandar Soekarno-Hatta memegang peranan penting dalam mobilitas penumpang maupun distribusi barang antar daerah di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Terakhir, Gubernur WH juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama masyarakat membangun sikap optimisme di tengah situasi Pandemi Covid-19 ini. Beberapa pakar epidemiologi menyebutkan, seiring dengan perjalanan waktu, Pandemi ini akan menjadi endemi, dimana masih ada penularan virus namun tidak membebani fasilitas kesehatan yang ada.

“Harapan kita bersama semoga Pandemi ini segera berakhir agar kita semua dapat menjalankan rutinitas dengan aman dan produktif seperti sedia kala. Karena hal ini juga sejalan dengan capaian vaksinasi di Provinsi Banten sampai tanggal 25 Februari 2022 sudah mencapai 90,6 persen untuk dosis pertama, dan 64 persen untuk dosis kedua dari total sasaran sebanyak 9.229.383,” tuturnya.

Sementara itu Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dalam sambutannya mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan digitalisasi dalam berbagai pelayanan sektor kepada masyarakat. Hal itu dilakukan guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang diinginkan.

Di situasi Pandemi ini, Pemkot Tangerang mempunyai Aplikasi vaksinasi masyarakat Kota Tangerang (Avatar). Dengan aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah mengakses pelayanan vaksinasi di sejumlah faskes yang sudah tersedia.

“Hasilnya, sebagai daerah aglomerasi, tingkat capaian vaksinasi Kota Tangerang tertinggi setelah Provinsi DKI Jakarta,” ucapnya.

Untuk pembangunan fasilitas moda transportasi, Pemkot Tangerang terus melakukan pengembangan guna memudahkan akses mobilitas masyarakat, dengan mengadakan transportasi yang berorientasi pada standar keselamatan, kenyamanan, terjadwal, tertib, tarif terjangkau serta terintegrasi dengan transportasi umum lainnya.

“Saat ini sudah ada 12 koridor untuk si Benteng dan 4 koridor untuk BRT. Termasuk Pemkot Bogor juga mengadopsi sistem transportasi yang kita lakukan ini,” katanya.

Peningkatan kemampuan masyarakat juga terus dilakukan oleh Pemkot Tangerang melalui aplikasi Tangerang Cakap Kerja, dimana masyarakat bisa mengakses berbagai pelatihan yang berbasis pada kompetensi, kewirausahaan dan juga job fair sehingga dapat memperluas kesempatan kerja.

“Semuanya sudah terintegrasi dan bekerjasama dengan perusahaan yang ada di Kota Tangerang baik melalui job fair secara virtual maupun lewat 104 kelurahan,” katanya.

Penulis : Hamidah

BERITA TERKAIT

Apa pendapat anda tentang berita diatas

- Advertisement -spot_img

PALING SERING DIBACA

- Advertisement -spot_img

Terkini