Pembelokan, Pendistorsian, Pengaburan bahkan Penghilangan masa lalu leluhur kita sudah terjadi dan berhasil, Putuskan pengetahuan leluhurnya lalu kuasai
Ke “Khilafan” sejarawan menganggap angka tahun “Saka” yang tertulis di seluruh prasasti di hitung mulai dari tahun 78 Masehi, ini berdasar apa…?
Mari kita simak klarifikasinya :
Penghitungan awal saka tahun 78 ini lah yang menjadikan angka tahun peradaban dan kerajaan kerajaan menjadi “Muda” dan lebih kebelakang lagi sejarah maju Nusantara Indonesia terdahulu menjadi “Hilang” sebelum tahun itu , seolah tidak ada peradaban
Bahkan sudah ter “Labeling” Kerajaan kerajaan Nusantara, Situs situsnya juga ajarannya berdasar dari india, Kapan dan siapa yang membawa kesini, apakah ada jawab nya…?
fahami, ini proses “Indianisasi” Nusantara agar hilang sejati dirinya
Cermati :
Tahun saka Nusantara, Tidak di mulai tahun 78 Masehi, Tahun itu adalah saat leluhur Nusantara menaklukan Raja Salivahana di india selatan oleh kaum yang bernama Çakya/Sakya/Sakkas/Schytia/Ras Arya
Kaum Penakluk itu adalah leluhur bangsa Nusantara bernama Çakya/Sakya/Sakkas/Schytia/Ras Arya…
Tertulis di relief paling dasar Borobudur yang tidak di expose tertera dengan literasi kata Máhēçākyā , Bangsa Çãkyã/Şàkyà/Schytia/Saka, Aryān yang Agung, Nusantara maju terdahulu sudah mempunyai tahun yang di sebut Çãkã atau Saka dan awal tahun Saka itu bukan 78 M tapi jauh sebelum itu
Sejatinya, Di tahun 78 M itulah daerah taklukan di india memakai awal perhitungan kalendernya… bukan untuk menghitung tahun awal Saka di prasasti dimana kaum itu berasal, Leluhur bangsa Nusantara
Cermati ini :
Hal lain tentang kerancuan penanggalan Saka, Tahun 1625 Sultan Agung atas dasar kesinambungan…… aneh nya mengeluarkan dekrit tahun 1547 Çaka diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa
Kalender Saka yang di pakai “Sejarawan mainstream” saat ini, berawal pada tahun 78 M juga disebut sebagai penanggalan Saliwahana/Sâlivâhana
“Salivahana”, adalah Raja dari India bagian selatan,yang di kalahkan oleh kaum “Çaka” dan tahun yang di gunakan adalah tahun yang di pakai bangsa kaum “Pemenang”,Di mulai saat di “Taklukan” nya tahun 78 M
Adalah suatu “Ke Khilafan” besar jika Tahun Saka di prasasti di hitung mulai pada thn 78 Masehi…ini penyebab hilang nya sejarah kita sebelum tahun itu
Jadi kapan awal tahun Saka di mulai….?
Penelitian terbaru terhadap upaya pencarian awal penggalan Saka oleh Bapak Achmad Chodjim :
Penggalian berdasar kitab Paramayoga, Centhini, Pranitiradya, Pustaka Wedha Sasangka
Siklusnya 8.400 tahun surya, yang terbagi siklus kecil masing² 2.100 tahun surya. _Mirip 4 macam windu (adi, kunthara, sangara, dan sancaya).
• Zaman Kali I, II, III, IV masing² 2.100 tahun surya. Dengan demikian era Saka Arya dari 6123 SM hingga 2277 M (bisa dibulatkan 2299 M
• Kala Bendu 1878-1977 M, maka di dalamnya ada perang besar PD I, II, Perang Dingin, dll.
• Kala Suba 1978-2077 M (Manusia mulai bisa tertawa, gembira meski ada sisa kejahatan di Windu Sangara yang berakhir pada 9 Agustus 2021). Penemuan besar-besaran tentang candi, arca, dan artefak yang terpendam, ada di Kala Suba
• Kala Sumbaga 2078-2177 M.
• Kala Surasa (Surata) 2177-2277 M.
• Pada 12 Juli 2278 M masuk tahun baru Saka Tirta (Aquarian), yang ditulis tgl 1 bulan 1 tahun 1 Saka Tirta (basis surya).
Hasilnya, 1 Saka Arya = 6123 SM
Adakah Akademisi, Ilmuwan, Sejarawan lakukan ini….atau kita masih harus diam tetap berada dalam “Kegelapan” sejarah…tidak ada sejarah di bumi Nusantara, sebelum tahun 78 Masehi…
Ikuti klarifikasi nya di acara zoom Hari Minggu tanggal 16 Januari 2022, Pukul 13.00 WIB pendaftaran peserta via form registrasi
Penulis : Santo Saba