By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Ketika Jokowi Pemimpin Dunia : Momentum Mengakhiri Kekuasaan Perusak Lingkungan Dan Pengeruk SDA Indonesia ?
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Ekonomi

Ketika Jokowi Pemimpin Dunia : Momentum Mengakhiri Kekuasaan Perusak Lingkungan Dan Pengeruk SDA Indonesia ?

Last updated: November 3, 2021 8:15 pm
4 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Agenda mendesak presiden Jokowi adalah menyelamatkan Pertamina dari para aktor perusak lingkungan

Mari belajar dari berbagai peristiwa paling penting di tanah air dalam masa pemerintahan Jokowi. beberapa peristiwa tersebut adalah :

  1. Presiden Jokowi tampaknya mau menuntaskan kasus Korupsi BLBI, namun tiba tiba dihadang dengan Tim Perdata BLBI. Aneh jelas BLBI adalah masalah korupsi, kok bisa akan diselesaikan secara perdata. Dimana manaruh muka presiden di mata dunia? Padahal uang BLBi inilah yang paling berkontribusi merusak lingkungan pasca reformasi.
  2. Presiden Jokowi mau menjalankan Mutual Legal Assitance (MLA) untuk menyita aset para koruptor yang disimpan di rekening rahasia di luar negeri, namun mereka lawan dengan Tax Amnesti Jilid 1 dan Jilid 2. Jelas yang mau disita negara itu adalah uang haram, hasil pencurian sumber daya alam dari Indonesia dan hasil korupsi di Indonesia, tentu saja ini bukan masalah perdata pajak yang bisa di tax amnestikan. Padahal yang kotor inilah yang masuk menjarah SDA Indonesia dan berkontribusi besar merusak lingkungan.
  3. Presiden Jokowi mau menjalankan agenda perubahan iklim dengan menandatangani perjanjian perubahan iklim COP 21 Paris 2016 lalu. akan tetapi mereka lawan dengan Pertamina, dengan proyek dan mega proyek dalam rangka melanjutkan kerusakan lingkungan, memanjakan para perusak hutan melalui Pertamina.

Bagian ketiga ini akan saya jelaskan bagaimana mereka menjadikan pertamina untuk.melawan Jokowi dalam menjalankan agenda perubahan Iklim?. sebagaimana diketahui bahwa isue iklim ini telah dimulai dengan isue kerusakan hutan di Indonesia. Seluruh dunia sudah bersepakat bahwa sumber kerusakam hutan Indonesia adalah sawit dan batubara.

Presiden Jokowi mengetahui itu semua. Maka tahun 2016 presiden menandatangani dua upaya penting :

  1. Presiden Menandatangani MLA untuk menyita aset para bandit internasional hasil menjarah kekayaan alam Indonesia khususnya sawit dan batubara selama berpuluh puluh tahun dan menjadi penyebab utama kerusakan hutan dan lingkungan. Namun upaya presiden ini mereka hadang oleh tax amnesty. Siapa dibalik tax amnesty, sementara Presiden sudah menandatangani MLA dan DPR sudah mensyahkan MLA menjadi UU.
  2. Lalu segera setelah menjadi presiden, Jokowi menandatangani kesepakatan perubahan iklim, untuk mengakhiri praktek penjarahan hutan, penjarahan sumber daya alam sawit dan batubara dan sekaligus mengahiri supremasi para bandit. Namun hal ini dilawan dengan mega proyek sawit dan batubara melalui melalui Pertamina, mengunakan sumber keuangan Pertamina.

Bagian kedua ini akan saya jelaskan bagaimana Pertamina “diperas seperti handuk” oleh para bandar yang dalang kerusakan hutan Indonesia. Caranya dengan memaksakan proyek bio diesel mencampur solar dengan minyak sawit. Mereka memanipulasi situasi kepada presiden bahwa mencampur solar dengan minyak sawit sejalan dengan agenda iklim. Mana mungkin!

Sawit adalah sumber kerusakan hutan yang paling dimusuhi dan solar adalah sumber masalah energi kotor bersubsidi yang ditenggarai digunakan dalam mobilisasi komoditas sawit dan batubara. Namun langkah ini telah berhasil memeras uang pertamina dengan kewajiban membeli 9 juta kl sawit kepada para bandar sawit. Masalah para bandit SDA telah berhasil ubah menjadi masalah pertamina dalam bidang lingkungan hidup sekarang.

Tapi itu ternyata belum cukup, sekarang mereka tengah berusahan memanipulasi isue perubahan iklim dengan proyek, mega proyek gasifikasi batubara. Komoditas yang lagi dalam tekakan global yang merupakan sumber utama perubahan iklim, tengah menjadikan Pertamina sebagai bamper. Sekarang dengan gasifikasi maka masalah kerusakan lingkungan akibat ulah bandit batubara telah diubah menjadi masalah pertamina. Besok pertamina lah yang menjadi pembayar pajak perubahan Iklim yang akan dipungut Sri Mulyani. Kena lagi pertamina deh!

Sekarang Jokowi sudah menjadi pemimpin dunia, untuk dua agenda besar dunia sekaligus yaitu memimpin organisasi G20 dan memimpin COP 26 Inggris, keduanya akan menentukan masa depan dunia, dan tentu saja masa depan para bandit sumber daya alam dan bandit keuangan Indonesia. Jadi bagaimana presiden Jokowi akan mengukir prestasi sebagai pemimpin dunia?.

Penulis : Salamuddin Daeng

You Might Also Like

RI-Arab Saudi Tingkatkan Kerjasama Strategis
Indonesia Butuh Investasi USD625 Milar
Prabowo: Segera Mulai Hilirisasi Strategis
Investasi Thailand Terus Meningkat
IHSG ANJLOK SUFMI DASCO KUNJUNGI GEDUNG BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Stand Kabupaten Serang Juara Kategori Komunikatif di Apkasi Otonomi Expo 2024

12 bulan ago

Bupati Serang Tutup Apkasi Otonomi Expo 2024

12 bulan ago

Kukuhkan Perpanjangan Jabatan Kades, Bupati Serang Ingatkan Soal Keuangan

12 bulan ago

Disporapar Kabupaten Serang Latih dan Uji Kompetensi Puluhan Barista

12 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?