Serang – Sebanyak 24 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Situs Banten mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-8 bertemakan Tematik dan Ekspolasi.
Kegiatan KKN yang berlangsung dari tanggal 5 Maret hingga 5 April 2022, bertempat di Kampung Gunung Kencana, Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas.
Adapun Dosen Pembimbing pada kegiatan KKN tersebut yakni Ibnu Sina, M.Pd, AIFO-P, dan Ade Tuti Lestari, S.Or, M.Pd, AIFO.
Kegiatan KKN STKIP Situs Banten diikuti oleh mahasiswa dari 3 program studi yaitu PJKR, PBI, dan PAUD. Pelaksanaan KKN di awali dengan penerimaan oleh Camat Ciomas, Drs. Sutrisno dikantor Kecamatan Ciomas dan Ditutup oleh Kepala Desa Ujung Tebu, Sudrojat di Kantor Desa Ujung Tebu pada hari Selasa, 5 Maret 2022 jam 14.00 – selesai, dan dihadiri oleh segenap mahasiswa peserta KKN dan kedua dosen pembimbing.
Ketua LPPM STKIP Situs Banten, Ibnu Sina, M.Pd, AIFO-P, yang merupakan dosen pembimbing KKN Desa Ujung Tebu sekaligus Dosen Program Studi PJKR di STKIP Situs Banten, mengatakan alasan memilih tema Tematik dan Eksplorasi karena Tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi bagi mahasiswa dan menawarkan kesempatan yang sangat banyak bagi mahasiswa untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan yang mereka temukan selama program KKN berlangsung.
“Semisal mahasiswa program studi PAUD tidak hanya terpaku pada anak-anak usia dini saja namun juga bisa mengimplementasikan keilmuannya pada jenjang SD,SMP, maupun SMA bahkan masyarakat dilingkup Kecamatan Ciomas,” ujar Ibnu Sina kepada Damar Banten. Selasa (6/4/2022).
Sedangkan alasan mengapa mengambil tema eksplorasi, dirinya mengatakan, eksplorasi diterapkan guna menggali kemampuan mahasiswa peserta KKN dalam mengembangkan kemampuan baik kognitif, afektif, maupun psikomotor yang mereka telah dapatkan selama proses perkuliahan.
“Misalnya mahasiswa PBI menggali kemampuan diri dengan mencoba mengajar / tutoring pembelajaran bahasa inggris bagi anak-anak/masyarajat dilingkungan desa ujung tebu khususnya maupun pada kecamatan ciomas pada umumnya,” katanya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing, Ade tuti lestari, S.Or.,M.Pd., AIFO, mengatakan, tematik adalah salah satu pendekatan yang dimana pendekatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN kepada masyarakat sekitar. Dan Eksplorasi adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu.
“Jadi tujuan kita adalah melakukan pendekatan kepada masyarakat dan mengeksplorasi tentang pengetahuan dan sumber daya alam yang ada di kampung Gunung kancana ini,” ujarnya.
Ade Tuti mengatakan, Kampung Gunung Kencana memiliki penduduk kurang lebih 300 kepala keluarga dan mata pencaharian nya adalah pertanian, pembuat gula aren, peternakan ikan.
“Kehidupan sehari-hari warga kampung Gunung kancana mayoritasnya adalah berkebun,” ujarnya.
Mahasiswa KKN STKIP Situs Banten, Aminudin mengatakan, alasan dinamakan Kampung Gunung Kencana, dikarenakan terdapat sebuah batu besar yang berada di tengah kampung, batu tersebut dinamakan Batu Kancana. Konon, batu itu mempunyai hal mistis dan apabila menjelang magrib melintasi daerah batu tersebut maka akan terlihat ada telor ayam sebesar ayam jago.
“Dari situlah nama kampung ini di namakan Kampung Gunung Kancana,” ujarnya.
Lanjut, beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama kegiatan KKN berlangsung yakni menjadi tutor bahasa inggris pada anak-anak dilingkungan desa, pertandingan bola voli antar desa, pertandingan e-sport (mobile legend), membantu mengajar pada jenjang PAUD, membantu mengajar pada jenjang SMA, membantu pelaksanaan Milad Pondok Pesantren Nurul Mubarok yang ke-7, membantu pelaksanaan posyandu, menjaga kebersihan lingkungan desa sekitar, dan menjaga kebugaran masyarakat sekitar dengan mengadakan senam irama.

Maya Ulfa mahasiswa kkn jurusan PAUD, menceritakan kegiatannya bersama teman teman diantaranya ikut mengajar di paud, mengikut sertakan siswa lomba mewarnai dan juga kursus bahasa Inggris disekitar posko. Sedangkan Amin menjelaskan Mengadakan kegiatan open turnamen mobil legends. Karena game mobil legends ini yang sempat di anggap tidak baik bagi anak-anak tapi sekarang setelah di resmikanya game mobil legends ini kedalam esport di dalam pendidikan dan dapat mengharumkan nama bangsa pula di kanca asia.. Untuk itu kami mengenalkan perlombaan game mobil legends. Dengan tujuan semoga pihak-pihak terkait yang bergerak di bidangnya bisa melirik bahwa banyak anak-anak desa yang mempunyai bakat yang sama dengan anak-anak perkotaan atau bahkan lebih.
Adapun mereka yang ikut KKN, yakni:
- Aminudin
- Abdul azis
- Ahmad fauzan aziz
- Fikrul muwafiqoh
- Heribertus nugraha pradana
- Hermawati
- Irfan
- Jumedi
- Nandang mulyana
- Noer septian rahayu
- Rendi bagus wahyudi
- Sibghotullah aroji
- Yoga kalintang
- Yvone hillery beti
- Mujayanah
- Anisah
- Kristiawati
- Mafudoh
- Mamay maesaroh
- Maya ulfah
- Uswatun hasanah
- Iif miftahul janah
- Neng sulastri
- Nita lestari