Serang – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Dra. Hj. Sitti Ma’ani Nina, M. Si., mengapresiasi kegiatan Pembinaan Pendidikan Politik Bagi Perempuan dan Lembaga Kemasyarakatan yang digelar oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Banten.
“Saya sangat mengapresiasi KPPI Provinsi Banten karena sudah membuat kegiatan pelatihan pendidikan politik bagi perempuan,” kata Kepala Dinas DP3AKKB Provinsi Banten dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, KPPI Provinsi Banten sudah mampu melahirkan perempuan-perempuan hebat yang nantinya akan mengedukasi perempuan lain khususnya dalam bidang politik.
“Satu kebahagiaan bagi kami karena KPPI sudah berjalan dan melahirkan perempuan hebat yang nantinya akan mengedukasi perempuan lainnya,” katanya.
Nina berharap, kegiatan Pembinaan Pendidikan Politik Bagi Perempuan dan Lembaga Kemasyarakatan akan menambah angka keterwakilan perempuan diparlemen.
![](https://damarbanten.com/wp-content/uploads/2022/06/IMG-20220629-WA0015-1024x768.jpg)
Sementara itu, Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Banten, Encop Sopia, MA., mengatakan alasan KPPI Provinsi Banten menggelar kegiatan Pembinaan Pendidikan Politik Bagi Perempuan adalah untuk meningatkan partisipasi dibidang politik serta merawat anggota KPPI agar selalu kompak baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kita mengupayakan semua kemampuan yang harus dimiliki oleh perempuan dan kita ingin anggota KPPI secara internal ini kompak, dan juga ada kordinasi dan kolaborasi baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota.” Katanya.
Encop mengungkapkan, dengan kegiatan ini para peserta bisa membuat kebijakan mulai dari perencanaan, drafting, dan pengusulan.
“Mudah-mudahan KPPI akan mengusulkan raperda tentang gizi buruk dan stunting,” katanya.
Dirinya berharap, setelah kegiatan ini KPPI mempunyai kemampuan untuk mendorong peningkatan partisipasi perempuan dipolitik.
“Teman-teman KPPI setelah punya skill maka akan ada perubahan yang signifikan yang mendorong peningkatan perempuan,” harapnya.
Encop juga berharap, pada Pemilu 2024 mendatang, angka keterpilihan suara perempuan meningkat serta meningkatnya kebijakan-kebijakan yang pro terhadap gender.
Penulis : Hamidah