Mengenal Sejarah Debus Banten, Ini Bedanya Dulu dan Sekarang

Serang, Damar Banten – Debus merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Provinsi Banten yang menampilkan atraksi kekebalan tubuh manusia dari benda tajam.

Yayat Supriatna, Sekretaris Perkumpulan Debus Banten Indonesia (PDBI) mengungkapkan, Debus Banten pertama kali dibawa oleh ulama Timur Tengah yang bernama Syekh Rifa’i.

“Awalnya, Debus digunakan untuk ujian di pesantren. Kemudian berkembang pada Masa Kesultanan Banten, Debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam,” kata Yayat kepada Damar Banten. Jumat, (12/05/2023).

Dirinya mengungkapkan, pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, kesenian Debus digunakan untuk menghadapi penjajahan Belanda.

“Masa kesultanan ini, ada perlawanan terhadap penjajahan Belanda, pada waktu itu, ilmu Debus diterapkan kepada para prajurit khusus untuk melawan pasukan Belanda,” katanya.

Dalam perkembangannya, kesenian Debus mengalami pergeseran dan perubahan dari segi ritual, gaya pertunjukan, serta tujuan yang ingin dicapai.

“Tujuan yang sekarang itu sebagai pelestarian seni budaya aja,” ujar Yayat.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, Debus tempo dulu tidak menggunakan iringan musik, kini kesenian Debus digunakan sebagai alat hiburan masyarakat dengan menggunakan iringan musik.

“Dari segi keilmuan juga ada pergeseran. Kalo dulu memakai tarekat. Kalo sekarang memakai ilmu-ilmu yang secara instan seperti puasa,” katanya.

Dengan adanya pergeseran tersebut, Yayat berharap Debus tidak kehilangan marwahnya, karena Debus merupakan maha karya yang sangat tinggi yang diciptakan oleh para leluhur kita.

“Bahwa pelestarian seni budaya ini merupakan tanggungjawab bersama,” tegasnya.

Penulis : Hamidah

BERITA TERKAIT

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Tulis Namamu Disini

- Advertisement -spot_img

PALING SERING DIBACA

- Advertisement -spot_img

Terkini