By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Menghidupkan Kembali Tradisi Keagamaan “TOLAK BALA”
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Budaya

Menghidupkan Kembali Tradisi Keagamaan “TOLAK BALA”

Last updated: September 21, 2021 10:16 am
4 tahun ago
Share
2 Min Read
SHARE

Damar Banten – Bersih Desa atau Tolak Bala,  yang juga disebut Ruwatan,  merupakan peristiwa ritual memanjatkan doa, supaya terhindar dari segala macam penyakit dan malapekata.

Kegiatan ini rutin dilakukan setahun sekali, tepatnya ketika memasuki Bulan Shafar, dan pada kondisi tertentu, termasuk ketika menghadapi situasi pandemi covid-19 saat ini. Masyarakat Desa Lontar berbondong-bondong ke Musholah Riyadhussholihin. Mereka membawa teko berisi air untuk diberi doa oleh seorang ustadz. Tradisi itu diyakini dapat menghindarkan mereka dari segala penyakit dan malapetaka.

“Ini tradisi di kita, air minum yang sudah didoakan nanti akan diminum satu keluarga. Mereka berharap agar terhindar dari segala penyakit dan malapetaka,” jelas Ketua Musholah Riyadhussholihin, Ustadz Fahrurrozi, Jumat (17/09/2021).

Kegiatan itu juga diwarnai siraman rohani dan menyantuni anak-anak yatim serta makan bersama dengan sanak keluarga dan handai taulan.

“Acaranya memanjatkan doa, ceramah, ada santunan anak yatim juga, dan ditutup dengan makan bersama,” tambahnya.

Masyarakat Desa Lontar memanjatkan doa, memohon dijauhkan dari segala musibah

Menjaga Tradisi

Ritual keagamaan ini diadakan oleh Ikatan Remaja Musholah Riyadhussholihin (IRMUS) yang bertujuan agar tradisi ini terus dilakukan karena ini bagian dari identitas mereka sambil mendidik ke generasi berikutnya untuk tetap menjaga tradisi ini.

“Taradisi ini harus rutin dijalankan sebab ini bagian dari identitas kita,” ujar, wakil ketua IRMUS, Bahrun.

Mereka berharap semoga semua elemen masyarakat di Desa Lontar menyadari dan menjaga tradisi ini. Pihaknya juga berharap mendapat dukungan dari pihak-pihak terkait,  terutama dari pemerintah desa.

“Semoga kedepan kegiatan seperti ini bisa disupport oleh pemerintah desa,” tutupnya. Amiin.

Penulis: Iqbal

You Might Also Like

Debus Banten Di lirik Tamu dari Jepang
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8 Tampilkan Permainan Tradisional di Seba Baduy
Lomba Teater Boneka menjadi arena untuk membuka ruang yang Inklusif untuk Sekolah Khusus se Banten
IPSI Banten Tampilkan Debus Pada Peringatan 500 Tahun Kesultanan Banten
Hari Purbakala 14 Juni: Merayakan Warisan dan Kekayaan Masa Lampau
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Seba Baduy 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Titipkan Tumbuh Kembang Anak

12 bulan ago

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sambut Masyarakat Adat Baduy

12 bulan ago

Tradisi Kawalu dan Seba dalam Masyarakat Baduy: Upacara, Makna, dan Pelestarian Lingkungan

12 bulan ago

Sebanyak 1.500 Warga Baduy Jalani Tradisi Seba Baduy 2024

12 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?