Ada program pengabdian masyarkat SKSG, Universitas Indonesia di Jatim. Agenda besarnya adalah merajut kerjasama dgn masyarkat dan pemerintah di Jawa Timur. Agenda menebar ilmu dan berbagi kemanfaatan nyata bersama masyarkat. Untuk tujuan itu, abdi masyarkat kita bagi 2 yaitu di Surabaya dan di ujung Pulau Jawa yaitu Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten terluas di Jatim.
Selasa 26/7, jam 13.00 kami diterima Wakil Gubernur Bapak Emil Dardak. Tidak kurang dari 2 jam ngobrol dari meja makan ke ruang rapat. Wagub didampingi beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Turut hadir mendampingi Pak Wagub, antara lain Asisten bidang Pemerintahan, Kepala Dinas Pendidikan, dan lainnya. Sedang kami dari SKSG-UI saya sendiri Ketua Program Doktor Kajian Stratejik & Global, Kepala Penjaminan Mutu Pendidikan, Ketua Kajian Ilmu Kepolisian, dan beberapa dosen. Direktur SKSG-UI yg semula dijadwalkan hadir terkendala karena Batik Air percepat keberangkatan menjadi jam 5.00 pagi.
Walaupun UI berada di Jakarta. Namun banyak program yg ditebar di Jatim. Seperti riset, pendidikan, dan abdi masyarkat. Ada 3 riset dosen SKSG-UI di Jatim. Termasuk riset saya sendiri di Probolinggo. Ada dua Kabupaten yg jadi tujuan program abdi masyarkat, yaitu Bawean Gresik dan Banyuwangi. Selain itu, UI ingin memperkuat jejaring alumni dan kordinasi dosen & mahasiswa UI asal Jatim. Dengan menebar pembelajaran berbasis jejaring ICT di Jatim.
Diskusi bersama Wagub Bapak Emil E. Dardak & jajaran Pemprov menarik. Bagaimana dunia pendidikan mengalami “learning loss” akibat pandemi. Tidak tercapainya target kurikulum. Menurunnya kemampuan orang tua untuk menyekolahkan anak. Turunnya angka partisipasi APK/ APM, dsb. Pak Wagub juga menyambut baik SKSG-UI turut membangun masyarakat Jatim. Bahkan Pak Wagub berulang kali menyodorkan program East Java Series kerjasama UI dengan Pemprov Jatim. Kami tentu menyambut dgn senang hati. SKSG-UI merencanakan 3 hasil riset plus hasil riset di seluruh UI yg obyeknya Jatim sebagai start awal dari program East Java Series. Menarik
Just info Pak Wagub Emil Dardak memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology. Emil kemudian meneruskan pendidikan S1 di Universitas New South Wales, Australia. Sedangkan gelar S2 dan S3 didapatkan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang. Pada tahun 2001-2003, Emil menjadi World Bank Officer di Jakarta, dan Media Analysis Consultant di Ogilvy. Puncak karier Emil dicapai saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Penulis : A. Hanief Saha Ghafur
